Bupati Gumas berharap pemerintahan desa dukung pertanian cerdas
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong berharap seluruh pihak, termasuk pemerintahan desa, ikut mendukung program unggulan kepala daerah, salah satunya Smart Agro atau pertanian yang cerdas.
“Kita harus kompak (untuk menyukseskan smart agro),” ucapnya usai melakukan panen perdana jagung hibrida, di lahan milik Kelompok Tani Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Kamis sore.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, melalui perangkat daerah terkait, telah menyusun berbagai program dan kegiatan untuk menyukseskan smart agro, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini berharap pemerintahan desa juga mendukung kesuksesan program smart agro, melalui anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes).
Salah satu pemerintahan desa yang sudah menyatakan siap mendukung adalah Pemerintah Desa Pilang Munduk, yang rencananya akan menggunakan sebagian dari ABPDes mereka untuk membantu para petani di desa setempat.
“Kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) saya harap kompak mendukung, semua pihak mendukung, sembari diatur dan dilihat agar sesuai aturan serta ketentuan yang berlaku,” kata Jaya.
Baca juga: Bupati Gunung Mas ajak masyarakat tingkatkan kerukunan antarumat beragama
Sementara itu, Kades Pilang Munduk, Hedi mengatakan bahwa pemerintah desa akan menyisihkan sebagian anggaran yang bersumber dari dana desa (DD), untuk membantu masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian.
“Kami sudah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat membuka lahan pertanian, dengan menyewa alat berat milik pemerintah kabupaten yang dikelola oleh Dinas Pertanian Gunung Mas,” paparnya.
Untuk sasaran program, sambung dia, akan diseleksi dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian DD yang dianggarkan untuk menyewa alat berat milik Pemkab Gunung Mas tidak terbuang sia-sia.
“Pemerintah Desa Pilang Munduk akan memantapkan lagi sasaran dari program ini. Kami tidak ingin nanti alat berat sudah kami sewa, lahan sudah siap, namun ternyata lahannya tidak digarap,” demikian Hedi.
Baca juga: DP2KBP3A Gumas: FPK2PA diharapkan kedepankan pencegahan
Baca juga: Hari Pahlawan jadi momentum perkuat persatuan dan kesatuan di Gumas
Baca juga: Bupati Gumas ajak masyarakat teladani semangat pahlawan dalam membangun daerah
“Kita harus kompak (untuk menyukseskan smart agro),” ucapnya usai melakukan panen perdana jagung hibrida, di lahan milik Kelompok Tani Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Kamis sore.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, melalui perangkat daerah terkait, telah menyusun berbagai program dan kegiatan untuk menyukseskan smart agro, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini berharap pemerintahan desa juga mendukung kesuksesan program smart agro, melalui anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes).
Salah satu pemerintahan desa yang sudah menyatakan siap mendukung adalah Pemerintah Desa Pilang Munduk, yang rencananya akan menggunakan sebagian dari ABPDes mereka untuk membantu para petani di desa setempat.
“Kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) saya harap kompak mendukung, semua pihak mendukung, sembari diatur dan dilihat agar sesuai aturan serta ketentuan yang berlaku,” kata Jaya.
Baca juga: Bupati Gunung Mas ajak masyarakat tingkatkan kerukunan antarumat beragama
Sementara itu, Kades Pilang Munduk, Hedi mengatakan bahwa pemerintah desa akan menyisihkan sebagian anggaran yang bersumber dari dana desa (DD), untuk membantu masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian.
“Kami sudah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat membuka lahan pertanian, dengan menyewa alat berat milik pemerintah kabupaten yang dikelola oleh Dinas Pertanian Gunung Mas,” paparnya.
Untuk sasaran program, sambung dia, akan diseleksi dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian DD yang dianggarkan untuk menyewa alat berat milik Pemkab Gunung Mas tidak terbuang sia-sia.
“Pemerintah Desa Pilang Munduk akan memantapkan lagi sasaran dari program ini. Kami tidak ingin nanti alat berat sudah kami sewa, lahan sudah siap, namun ternyata lahannya tidak digarap,” demikian Hedi.
Baca juga: DP2KBP3A Gumas: FPK2PA diharapkan kedepankan pencegahan
Baca juga: Hari Pahlawan jadi momentum perkuat persatuan dan kesatuan di Gumas
Baca juga: Bupati Gumas ajak masyarakat teladani semangat pahlawan dalam membangun daerah