Jakarta (ANTARA) - Studi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia mengatakan peningkatan kadar polusi udara berhubungan dengan kerusakan tulang pada wanita pascamenopause. Konsekuensinya terutama terlihat di tulang belakang lumbar, di mana oksida nitrat dua kali lebih merusak daripada penuaan normal.
Studi sebelumnya pada polutan individu menunjukkan efek buruk pada kepadatan mineral tulang, risiko osteoporosis, dan patah tulang terjadi pada individu yang lebih tua. Studi baru ini adalah yang pertama mengeksplorasi hubungan antara polusi udara dan kepadatan mineral tulang khususnya pada wanita pascamenopause dan yang pertama mengeksplorasi efek campuran polusi udara pada hasil tulang.
Baca juga: Indy Barends ubah gaya hidup demi jaga kesehatan tulang
Besarnya efek nitrogen oksida pada kepadatan tulang atau Bone Mineral Density (BMD) yang mencakup seluruh tubuh, pinggul total, leher femoralis, dan tulang belakang lumbar akan mengalami 1,22 persen pengurangan tahunan, hampir dua kali lipat efek tahunan usia pada situs anatomi mana pun yang dievaluasi. Efek ini diyakini terjadi melalui kematian sel tulang akibat kerusakan oksidatif dan mekanisme lainnya.
“Temuan kami mengonfirmasi bahwa kualitas udara yang buruk dapat menjadi faktor risiko keropos tulang, terlepas dari faktor sosial ekonomi atau demografis. Untuk pertama kalinya, kami memiliki bukti bahwa nitrogen oksida, khususnya, merupakan penyumbang utama kerusakan tulang dan lumbar tulang belakang adalah salah satu situs yang paling rentan terhadap kerusakan ini," kata penulis pertama studi Diddier Prada, MD, PhD, seperti dilansir Hindustantimes pada Rabu.
Baca juga: Cegah osteoporosis dimulai dari pola makan
Knalpot mobil dan truk merupakan sumber utama nitro oksida, demikian pula emisi dari pembangkit listrik.
Osteoporosis lebih berdampak pada wanita dari pada pria, dengan 80 persen dari perkiraan 10 juta orang Amerika yang menderita osteoporosis adalah wanita. Wanita pascamenopause berisiko lebih tinggi, dengan satu dari dua wanita berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang karena osteoporosis.
Berita Terkait
Pergerakan penumpang periode Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut mengalami peningkatan
Jumat, 19 April 2024 6:17 Wib
Airnav Indonesia sebut ada 15 laporan penerbangan balon udara liar
Rabu, 17 April 2024 11:44 Wib
Balon udara jatuh sebabkan lima rumah dan satu mobil
Jumat, 12 April 2024 18:31 Wib
Intip kemeriahan festival balon udara di Australia
Rabu, 13 Maret 2024 15:47 Wib
Kelancaran transportasi udara dorong peningkatan perekonomian Kobar
Jumat, 16 Februari 2024 19:00 Wib
Serangan udara AS ke Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 14:21 Wib
Prototipe model taksi udara baru dari Hyundai Motor
Kamis, 11 Januari 2024 19:58 Wib
25 radar baru siap perkuat ketahanan udara Indonesia
Selasa, 5 Desember 2023 7:54 Wib