Palangka Raya (ANTARA) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengajarkan pembuatan tungku roket atau "rocket stove" di SD Al Itsiqoh Palangka Raya, Kalteng untuk mengatasi polusi asap.
"Kolaborasi dosen dan mahasiswa ini merupakan wujud nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk memberikan solusi aplikatif bagi masyarakat," kata Ketua Program PkM Ir Rudy Yoga Lesmana ST MSi di Palangka Raya, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi dan teknologi ini didasarkan pada hasil observasi lapangan. Selama ini, penanganan sampah daun kering seringkali dilakukan dengan pembakaran terbuka atau "open burning" yang menghasilkan asap tebal dan berpotensi mengganggu kesehatan warga sekolah.
"Kami melihat volume sampah kering di sekolah ini cukup tinggi. Jika dibakar biasa, asapnya mengganggu. Karena itu, kami mengintroduksi Rocket Stove. Teknologi ini memungkinkan pembakaran suhu tinggi yang sangat efisien dan minim asap, sehingga jauh lebih ramah lingkungan dibanding cara konvensional," ujar Rudy.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini tidak hanya sekadar menyerahkan alat. Tim Teknik Lingkungan UMP menerapkan metode partisipatif dengan menggelar workshop pembuatan alat secara langsung bersama para guru dan staf kebersihan sekolah.
Pada pelatihan ini Rudy Yoga Lesmana turut didampingi oleh anggota tim dosen Gusti Iqbal Tawaqal ST MT dan melibatkan sejumlah mahasiswa dari Program Studi Teknik Lingkungan.

Gusti selaku anggota tim, menambahkan bahwa keterlibatan mitra dalam proses pembuatan sangat krusial.
"Tujuannya agar bapak-ibu guru dan staf di sini merasa memiliki dan paham betul cara kerjanya," katanya.
Dia menerangkan, peralatan yang digunakan untuk membuat tungku roket dirancang menggunakan material yang mudah didapat namun efektif. Hasil uji coba menunjukkan alat ini mampu mereduksi volume sampah hingga tersisa abunya saja.
"Dengan persentase reduksi volume mencapai lebih dari 90 persen," jelas Gusti Iqbal.
Para mahasiswa Teknik Lingkungan yang terlibat juga berperan aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik kepada warga sekolah sebelum proses pembakaran dilakukan.
Pihak SD Al Itsiqoh menyambut positif kegiatan ini. Kehadiran inovasi Rocket Stove diharapkan dapat menjadikan lingkungan sekolah lebih bersih, sehat, dan bebas dari polusi asap, sekaligus menjadi sarana edukasi lingkungan bagi para siswa.
Baca juga: Mahasiswa UMPR Sabet Gelar Juara IPSI CUP 2 Pencak Silat Palangka Raya
Baca juga: Fakultas Teknik UMPR berkomitmen turut lestarikan lingkungan
Baca juga: Mahasiswa KKN FKIP UMPR perkuat pencegahan seks bebas di sekolah
