Bupati Sukamara ingin pengembangan sektor pariwisata semakin optimal

id Pemkab sukamara, bupati sukamara windu subagio, rakerda budpar kalteng 2023, wisata, kebudayaan, sukamara

Bupati Sukamara ingin pengembangan sektor pariwisata semakin optimal

Pembukaan Rakerda Budpar se-Kalteng di Sukamara, Kamis (23/02). (ANTARA/Donefrid Lalang)

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio mengatakan, dengan prioritas program dan kegiatan sektor unggulan serta melakukan berbagai terobosan dapat menjadi daya ungkit daerah.

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Kerja Daerah Kebudayaan dan Pariwisata se-Kalimantan Tengah di Sukamara, Kamis, dengan tema berkaitan percepatan pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembangunan infrastruktur destinasi pariwisata yang berdaya saing dan unggul serta peningkatan pembangunan kebudayaan.

"Tema ini memang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan potensi-potensi di daerah masing-masing," katanya.

Windu menyadari, tidak mudah dan penuh dengan tantangan untuk mencapai tujuan yang besar, termasuk upaya pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata.

Adapun Sukamara memiliki potensi yang luar biasa di bidang kebudayaan dan pariwisata. Banyak yang bisa menjadi pilihan wisatawan untuk berkunjung seperti wisata pesisir pantai, perbukitan, danau, hingga memancing.

Baca juga: Dukung seniman terus berkarya, Pemkab Sukamara bangun sanggar seni budaya

Windu menjelaskan, pada wisata pantai pesisir banyak tempat yang dapat dikunjungi, meliputi Pantai Citra, Pantai Anugerah dan Pantai Tanjung Nipah yang berlokasi di Kecamatan Pantai Lunci dan Jelai.

Sedangkan, untuk wisata perbukitan yang menjadi salah satu alternatuf adalah Bukit Jelungga yang menyajikan panorama yang indah. Bukit yang berada di Kecamatan Balai Riam ini memiliki objek wisata yang tak kalah indahnya, seperti Air Terjun Riam Gemuruh, Puncak Bukit Patung maupun penangkaran rusa.

Kemudian, untuk Wisata Danau Burung, merupakan kawasan lahan basah yang pada musim tertentu banyak didatangi sekelompok burung-burung langka dan liar untuk bersarang maupun, berkembang biak.

“Masyarakat juga sebenarnya memiliki tradisi khusus yang dilakukan pada perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha yakni tradisi Betawakan. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Dimana dengan menggunakan plastik yang diisi air kemudian saling lempar dari perahu ke perahu lainnya atau dari dermaga di sepanjang Sungai Jelai," jelasnya.

Windu pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyatukan tekad, komitmen dan langkah untuk mencapai tujuan yang mulia, agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar serta benar-benar mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Sukamara.

Baca juga: Bupati apresiasi 'Museum Balanga" ikut dalam pameran UMKM Sukamara