Pebalap Spanyol itu bahkan tak mengelak bahwa podium yang pada akhirnya berhasil diraih oleh tim Red Bull dan Aston Martin, cukup membuatnya khawatir akan penampilan dan kendaraan Ferrari.
"Itu membuat saya khawatir, bahwa akan ada jarak (lebih jauh) antara kami dengan (juara bertahan) Red Bull dan kecepatan balapan mengejutkan Aston (Martin), yang saat ini lebih cepat," kata Sainz, dikutip dari laman resmi F1, Selasa.
Hal itu menyusul penampilan Ferrari yang kurang optimal pada GP Bahrain. Selain Sainz yang disalip Fernando Alonso dengan mobil Aston Martinnya untuk memperebutkan posisi ketiga, pebalap Ferrari lainnya, Charles Lecrec, tidak bisa melanjutkan balapan kala itu.
Baca juga: Calon konsumen Ferrari 296 GTS harus inden selama dua tahun
Mobil Leclerc dilaporkan mengalami kendala teknis pada 15 lap jelang finis saat berada di posisi ketiga.
Sebelum balapan, tim Italia itu mendeteksi adanya masalah pada mobil Leclerc dan melakukan pergantian sejumlah komponen power unit mobil sang pebalap Monako, yang merupakan pemenang balapan di Bahrain tahun lalu.
Isu reliabilitas pun kembali membayangi Ferrari dengan kegagalan Leclerc finis di Bahrain.
"Banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami harus menyelesaikan masalah ini. Selain itu, (GP Bahrain) masih merupakan balapan pertama, jadi kami masih memiliki ruang untuk melakukan peningkatan lebih lanjut," kata Sainz.
Sementara itu, Sirkuit Jeddah Corniche di Arab Saudi akan menjadi tuan rumah balapan selanjutnya pada 20 Maret mendatang.
Baca juga: Ferrari hadirkan mobil sport hybrid dengan atap terbuka
Baca juga: Ferrari ungkap nama mobil baru untuk F1 2023
Baca juga: Ferrari perlu bangkit saat kembali balapan di Kanada