Legislator imbau masyarakat Gunung Mas kenali gejala DBD

id Dprd gunung mas, komisi III dprd gunung mas, iceu purnamasari, dbd, demam berdarah dengue, fogging, pengasapan, kuala kurun, gumas, gunung mas

Legislator imbau masyarakat Gunung Mas kenali gejala DBD

Legislator Kabupaten Gunung Mas, Iceu Purnamasari. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Iceu Purnamasari mengimbau masyarakat di wilayah setempat, untuk mengenali gejala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kenali gejala DBD dan segera lakukan pertolongan pertama jika mengalami gejala tersebut. Kita harus waspada karena kasus DBD sedang meningkat,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.

Politisi Partai Golkar ini menyebut, dari sejumlah literatur diketahui gejala awal DBD antara lain demam tinggi, nyeri pada sendi atau otot, muncul bintik merah pada kulit, diare, dan muntah.

Jika mengalami gejala tersebut, maka masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama. Pertolongan pertama yang dimaksud seperti banyak minum air putih, meminum obat penurun demam, dan mengompres dengan air dingin.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini mengingatkan, jika dalam tiga hari demam tidak turun maka segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan terdekat.

Penting juga untuk mengetahui pencegahan penularan DBD. Caranya adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus yakni menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas, ditambah mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga: Legislator Gunung Mas minta 'metode gasing' segera diimbaskan ke seluruh kecamatan

Di sisi lain, perempuan kelahiran Kuala Kurun itu juga meminta kepada Dinas Kesehatan Gunung Mas, untuk gencar menyosialisasikan berbagai hal terkait DBD kepada masyarakat.

“Dinas Kesehatan Gunung Mas juga saya minta untuk segera ke lapangan, guna melihat apakah perlu dilakukan fogging atau pengasapan di daerah yang muncul kasus DBD,” kata Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas tersebut.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Gunung Mas, Nia Ernawati menyampaikan bahwa dari Februari ke Maret 2023, ada peningkatan kasus DBD yang terjadi di wilayah setempat. Pada Februari 2023 ada lima kasus dan pada Maret 2023 ada 12 kasus.

Nia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh masyarakat, supaya kasus DBD dapat dicegah dan dikendalikan. Dukungan yang dimaksud di sini adalah dengan melakukan PSN 3M plus.


Baca juga: Legislator Gumas minta penyaluran bantuan pangan selesai sebelum Lebaran

Baca juga: Bupati Gunung Mas berharap metode gasing ubah paradigma terhadap matematika

Baca juga: 277 tenaga kesehatan di Gunung Mas terima SK PPPK