Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama membuka pendaftaran calon imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA), kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib.
"Pendaftaran dibuka hingga 9 Mei 2023. Pengiriman imam masjid ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama Indonesia dan UEA," ujar Adib di Jakarta, Rabu.
Adib mengatakan Kemenag telah memberangkatkan 70 imam dari target 200 orang yang akan dikirim ke UEA. Pada tahun 2023, Kemenag akan kembali mengirim 130 imam untuk memenuhi target tersebut.
Menurut dia, program pengiriman imam ini memberi peluang bagi penghafal Al Quran dan qari terbaik Indonesia untuk berkarir di kancah internasional.
"Kita memberi kesempatan pada para hafiz di Indonesia untuk berkhidmat dan berkarir sebagai imam yang ditempatkan di masjid-masjid luar negeri, dalam hal ini Uni Emirat Arab," katanya.
Adib berharap imam yang dikirim dapat menjadi duta untuk mengharumkan nama Indonesia."Kita berharap yang direkrut dan dikirim adalah orang-orang terbaik yang akan membawa nama baik Indonesia di UEA," kata dia.
Imam masjid asal Indonesia, kata dia, diminati otoritas UEA karena paham keagamaannya yang moderat. Pemahaman tersebut menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al Quran.
Karakter tersebut menjadi bagian penting dalam ajaran Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam.
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Paham keagamaan Islamnya moderat," kata Adib.
Baca juga: Kisah dua warga Malang jadi imam di Uni Emirat Arab
Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana menjelaskan calon imam yang akan dikirim ke UEA harus memenuhi sejumlah syarat.
Adapun syarat-syaratnya seperti hafal Al Quran minimal 20 Juz, menguasai ilmu Tajwid (teori dan praktik), memiliki suara yang fasih dan merdu, bisa berkomunikasi dalam Bahasa Arab, memahami ilmu fikih.
Kemudian, memiliki keterampilan retorika dalam berdakwah dan berkhotbah, berakhlak mulia, berpaham Ahlussunnah wal Jamaah bi Manhaj Wasathiyyah, sehat jasmani dan rohani, tidak bergabung dalam partai politik, dan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
"Pendaftaran calon imam masjid di UEA dibuka hingga 9 Mei 2023. Pengumuman seleksi administrasi 10 Mei 2023, seleksi online 11-13 Mei 2023, pengumuman seleksi online 16 Mei 2023, dan seleksi wawancara secara luring pada 20-22 Mei 2023," kata dia.
Pendaftaran administrasi perlu melampirkan unggahan KTP dan sertifikat keterangan hafiz Al Quran 20 juz. Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman bimasislam.kemenag.go.id pada menu Seleksi Imam Masjid.