Muara Teweh (ANTARA) - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jimmi mengapresiasi kecepatan dan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tingkat lanjutan saat membawa anak pertamanya berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh.
“Saya dan istri berinisiatif untuk membawa anak kami berobat ke RSUD Muara Teweh karena demam tinggi dan tidak kunjung turun setelah beberapa hari sebelumnya melakukan perawatan sendiri di rumah,” kata Jimmi di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh, ternyata demam yang dialami oleh anaknya mencapai lebih dari 38 derajat Celsius sehingga diperlukan observasi lanjutan melalui rawat inap.
“Dengan kondisi tersebut disarankan untuk mendapat perawatan di rawat inap agar dapat diketahui dan dikontrol dengan baik kondisi kesehatan anak saya, pelayanan di IGD saat itu sangat cepat dan petugas medisnya juga sangat sigap,” tambahnya.
Jimmi juga merasakan kemudahan layanan administrasi dari Program JKN, dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), penjaminan sudah dapat diberikan. Dari pendaftaran hingga pemeriksaan dan perawatan, semuanya berjalan lancar dan terorganisir dengan baik.
“Kalau administrasinya juga sangat mudah, waktu di IGD kita tunjukkan NIK yang ada di KTP sudah cukup menjawab kepastian penjaminan dari Program JKN, tidak perlu ribet dan khawatir lagi untuk pengobatan anak saya karena pastinya sudah dijamin dari Program JKN,” terangnya.
Dengan terdaftar sebagai peserta JKN dari Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri Sipil, Jimmi mendapat kesan positif dalam mengakses pelayanan dengan menggunakan manfaat dari Program JKN. Pasalnya, hal tersebut menjadi pengalaman pertama bagi keluarganya.
“Kebetulan sebelumnya kami hanya cukup berobat di rumah dan belum pernah ke rumah sakit untuk pengobatan, ini menjadi pengalaman pertama kami, pelayanannya baik dan memuaskan. Mereka (petugas medis) memberikan perawatan yang sangat baik dan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang kondisi anak kami,” tuturnya.
Jimmi juga mengaku untuk pelayanan dari Program JKN di RSUD Muara Teweh tidak ada diskriminasi atau perbedaan dari pasien umum atau lainnya. Bahkan, ia melihat sebagian besar pasien di RSUD Muara Teweh menggunakan layanan dari Program JKN.
“Tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. Kami merasa dihargai sebagai pasien dan diberikan perawatan medis yang sama dengan pasien lainnya, apalagi ternyata banyak pasien disini justru menggunakan manfaat dari Program JKN,” kata warga Muara teweh tersebut.
Hal tersebut, menurutnya, menjadi bukti Program JKN membawa manfaat yang besar bagi masyarakat agar tetap mendapatkan jaminan kesehatan yang setara dan bebas dari diskriminasi terlepas dari status ekonomi mampu ataupun tidak.
Berita Terkait
Ratusan pelajar di Kapuas diberi pamahaman kesehatan jiwa dan bahaya napza
Kamis, 19 Desember 2024 7:24 Wib
Manfaat jalan 7.000 langkah setiap hari bagi kesehatan mental
Rabu, 18 Desember 2024 9:34 Wib
Ini syarat dan cara dapatkan BPJS kesehatan PBI gratis
Selasa, 17 Desember 2024 17:08 Wib
Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Selasa, 17 Desember 2024 13:00 Wib
Jumlah dokter di Kotim belum capai 50 persen dari kebutuhan
Minggu, 15 Desember 2024 21:01 Wib
Pemkab Kotim harap IDI tingkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan
Minggu, 15 Desember 2024 17:07 Wib
Pemkab Kapuas-BPJS Kesehatan perkuat sinergi tingkatkan pelayanan
Jumat, 13 Desember 2024 9:00 Wib
Dinkes Kotim perkuat kapasitas SDM untuk deteksi dini kanker serviks
Kamis, 12 Desember 2024 23:30 Wib