Sampit (ANTARA) - Sebanyak 156 peserta turut meramaikan kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi dan memfasilitasi generasi emas Indonesia untuk mencapai puncak prestasi tertinggi dalam berinovasi dan berkreativitas di bidang sains, teknologi, seni, bahasa, literasi dan olahraga," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah saat membuka FLS2N dan O2SN di Sampit, Senin.
Dia mengapresiasi dan bangga kepada seluruh peserta yang berani tampil menjadi peserta. Peserta merupakan talenta-talenta muda, para petualang dan pejuang mimpi dari seluruh penjuru Kabupaten Kotawaringin Timur yang merupakan orang-orang pilihan dari sekolah masing-masing.
Kegiatan ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menunjukkan bakat dan prestasinya secara maksimal untuk mengikuti berbagai macam kompetisi dan festival yang dimulai sejak tingkat kecamatan, kabupaten hingga ke tingkat nasional.
FLS2N dan O2SN juga untuk memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan apresiasi yang layak, yang memungkinkan prestasi mereka berkelanjutan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Bagi Dinas Pendidikan, kata Irfansyah, kegiatan secara khusus bertujuan untuk melakukan identifikasi dan pengembangan talenta di bidang sains, olahraga, seni dan budaya yang menjadi bagian penting dari pengelolaan sumber daya manusia unggul sebagai mana tertuang visi misi Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Oleh karena itu, penyelenggaraan ajang ini diadakan setiap tahunnya dalam rangka penyiapan talenta unggul yang menjadi salah satu kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Kabupaten Kotawaringin Timur maju, cerdas berakhlak Harati," tambah Irfansyah.
Baca juga: Sekolah di pedalaman Kotim buktikan mampu menjadi Sekolah Penggerak
Irfansyah mengingatkan, mengingatkan kepada wasit atau juri, agar dalam memimpin pertandingan atau lomba nantinya senantiasa bersikap profesional dan objektif. Jangan justru wasit atau juri yang justru memperlihatkan perilaku atau hal-hal negatif kepada anak-anak didik.
Secara khusus dia meminta kepada kepala sekolah dan guru pembina agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai evaluasi terhadap pembinaan minat bakat peserta didik di sekolah.
"Saya mengajak seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan ini, baik panitia, wasit, juri, dan seluruh peserta untuk mari bersama menjaga situasi keamanan dan ketertiban, semangat kebersamaan, rasa persaudaraan dan rasa persaudaraan demi suksesnya kegiatan ini," demikian Irfansyah.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Mahbub menyampaikan, peserta seluruhnya yang mengikuti FLS2N dan O2SN ini sebanyak 156 orang.
Peserta O2SN berjumlah 97 peserta untuk 5 cabang olahraga yakni cabang atletik 25 orang, renang 14 orang, karate 21 orang, silat 19 orang, dan bulu tangkis 18 orang.
Peserta FLS2N berjumlah 59 siswa yang terdiri dari lomba gambar bercerita 14 orang, pantomim 11 orang, tari 13 orang, vokal solo 14, kriya ayam 7 orang.
"Pelaksanaan di tingkat kabupaten pada 29-31 Mei 2023, tingkat provinsi pada 22-25 Juli 2023 dan tingkat nasional di Bogor Jawa Barat pada 27 Agustus sampai 1 September 2023," demikian Mahbub.
Baca juga: BPMP Kalteng puji realisasi program Sekolah Penggerak di Kotim
Baca juga: Sambut Kirab Pemilu, Bupati Kotim ajak masyarakat gunakan hak pilih