Jakarta (ANTARA) - Automobili Lamborghini S.p.A. pada hari Jumat meluncurkan model plug-in hybrid pertama dari merek mewah Italia di Korea Selatan sebagai bagian dari strategi "hibridisasi" sebelum sepenuhnya beralih ke mobil listrik pada akhir dekade ini.
Revuelto dilengkapi dengan mesin bensin V12 berkapasitas 6,5 liter, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 1.015 daya kuda, tiga motor listrik, dan transmisi kopling ganda delapan percepatan, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Mobil sport dengan sistem penggerak empat roda ini dapat berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam hanya dalam 2,5 detik dan hingga 200 km/jam dalam waktu kurang dari 7 detik, demikian disebutkan.
Baca juga: Lamborghini Urus dapatkan mesin hybrid tahun depan
Revuelto akan menggantikan Aventador V12, dan tersedia dengan harga di kisaran atas 700 juta won (sekitar Rp8 miliar) di pasar Korea, tanpa memberikan angka yang tepat.
Lamborghini mulai menerima pesanan untuk Revuelto pada Jumat (23/6), dan mobil yang dipesan akan dikirim mulai tahun depan.
Terkenal dengan mobil-mobil liar dan mesin yang kuat, Lamborghini telah menjual model-model di Korea dengan tiga jenis mesin pembakaran: Urus SUV dengan mesin V8, Huracan dengan mesin V10, dan Aventador dengan mesin V12.
Dalam strategi hibridisasinya, Lamborghini berencana untuk menggantikan sebagian besar jajaran produknya dengan model plug-in hybrid pada tahun 2024 dan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya pada tahun 2028.
Baca juga: Bridgestone jadi mitra resmi ban untuk Lamborghini Huracan Sterrato
Model kendaraan listrik pertama akan menjadi grand tourer 2+2, yang berarti dua kursi di baris depan dan dua kursi lainnya di belakang dengan dua pintu, kata Lamborghini.
Pada tahun 2022, penjualan kendaraan Lamborghini meningkat 14 persen menjadi 403 unit dari 353 unit pada tahun sebelumnya di Korea, yang merupakan pasar ke-8 bagi merek mobil sport mewah Italia ini dari segi penjualan.
Dari Januari hingga Mei tahun ini, penjualannya melonjak 26,5 persen menjadi 143 unit dari 113 unit selama periode yang sama tahun lalu. Demikian disiarkan Yonhap, Jumat (23/6).
