Buntok (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Erna Ardiani mengatakan usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan.
"Periode ini merupakan tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya serta membantu perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya," katanya di Buntok, Selasa.
Ia mengatakan, masa emas ini hanya datang sekali dan apabila terlewatkan, maka hilanglah peluang untuk memperoleh kesempatan baik dalam masa golden age tersebut.
Sebab, pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.
Menurut dia, tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
"Untuk di Indonesia telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20/ 2023 tentang sistem pendidikan nasional," katanya.
Baca juga: Pemkab berupaya wujudkan Barsel menjadi Kabupaten Layak Anak
Dia juga menerangkan, dalam Undang-Undang Nomor 20/ 2023 pada pasal 1 angka 14 disebutkan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
"Upaya pembinaan itu dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, sehingga anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh orang tua, guru, dan seluruh bunda PAUD yang ada di Barito Selatan dari level desa sampai kecamatan, memberi pelayanan terbaik kepada anak-anak dari usia PAUD terutama dalam memantau pertumbuhan serta perkembangannya.
Terkait dengan Peringatan Hari Anak Nasional, Erna Ardiani juga mengimbau kepada orang tua supaya selalu mengawasi dan melindungi anaknya masing-masing dalam penggunaan media sosial.
"Agar anak-anak dan generasi muda dapat tumbuh menjadi insan yang bertanggung jawab dan bijak dalam bermedia sosial," demikian Erna Ardiani.
Baca juga: Komisi III DPRD Barsel: Pendirian BUMDes agar melihat potensi daerah
Baca juga: Kendalikan inflasi, Pemkab Barsel adakan pasar murah di Tabak Kanilan
Baca juga: Penjabat Bupati tinjau pemondokan atlet Barito Selatan di Sampit