PLN raih dua penghargaan internasional pada Asian Experience Awards 2023

id Pln, pln raih penghargaan internasional, Asian Experience Awards 2023, perusahaan listrik negara, bumn

PLN raih dua penghargaan internasional pada Asian Experience Awards 2023

Penghargaan Indonesia User Experience of the Year dan Indonesia Digital Experience of the Year kategori Energi diserahkan langsung oleh Contributing Editor Asian Business Review, Simon Hyett (kanan) kepada Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) pada Asian Experience Awards 2023 di Singapura, Kamis (5/10). (ANTARA/HO-PLN)

Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi yang mewakili Indonesia dari 16 negara pada ajang internasional yakni Asian Experience Awards 2023.

Pada acara penghargaan yang diselenggarakan di Marina Bay Sands Expo and Convention Center Singapura, Kamis (5/10) ini PLN berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.

"Capaian ini menjadi bukti nyata inovasi dan transformasi PLN yang terus berorientasi pada customer focused," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.

Adapun dua penghargaan tersebut, yakni Indonesia User Experience of the Year untuk aplikasi PLN Mobile dan Indonesia Digital Experience of the Year untuk transformasi digital pada lini bisnis untuk kategori energi.

"Capaian ini merupakan hasil dari transformasi dan inovasi PLN sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan," tuturnya.

Asian Experience Awards 2023 diinisiasi oleh media The Asian Business Review (Charlton Media Group) yang berbasis di Singapura. The Asian Business Review menilai PLN sebagai sebuah badan usaha negara Indonesia memiliki inovasi-inovasi terbaru di bidang energi, khususnya ketenagalistrikan.

Penghargaan bergengsi yang diikuti 16 negara dan 60 perusahaan ternama di Asia ini diberikan kepada PLN sebagai pengakuan internasional atas capaiannya. Pada ajang ini PLN merupakan satu-satunya perusahaan di bidang energi yang mendapatkan penghargaan.

“Dalam tiga tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi berbasis digital secara end-to-end mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan. Transformasi digital ini mampu meningkatkan efisiensi perusahaan,” terang Darmawan.

Baca juga: ANTARA-PLN tingkatkan kolaborasi penyebaran informasi publik

Darmawan menambahkan, digitalisasi yang dilakukan PLN dan subholding ini juga membuat seluruh proses bisnis lebih sederhana, cepat, terintegrasi dan dapat dimonitor serta dikontrol secara real time.

“PLN terus bergerak maju dan berkembang mengikuti perubahan zaman. Maka dari itu transformasi berbasis digital yang kita jalankan harus semakin masif, mengubah sistem pelayanan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, salah satu hasil dari transformasi ini adalah keberadaan aplikasi New PLN Mobile. Keberhasilan PLN mengubah dan mengelola aplikasi mobilenya ini mendapatkan pengakuan di tingkat mancanegara.

“PLN Mobile yang baru ini mampu menjawab kebutuhan pelanggan sebagai aplikasi one-stop solution. Beberapa layanan yang ditawarkan aplikasi new PLN Mobile mulai dari pasang baru, tambah daya, pembayaran listrik, pembelian token, pengaduan, EV digital services, hingga marketplace. Hasilnya saat ini PLN Mobile telah diiunduh oleh hampir 44 juta pengguna dan rating yang mencapai 4,9 dari skala 5,” tambahnya.

Darmawan berharap, penghargaan ini tidak serta merta membuat seluruh jajaran PLN berpuas diri, kendati begitu justru akan terus memacu semangat untuk meningkatkan kualitas PLN dalam melayani pelanggan.

"Alhamdulillah, capaian ini menambah perolehan penghargaan di dalam dan luar negeri yang sebelumnya juga kita dapatkan. Prestasi ini saya berikan kepada seluruh bagian dari tim PLN yang terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Darmawan.

Baca juga: 1.066 guru di seluruh provinsi lolos tahap empat PembaTIK

Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan FSVA penuhi keperluan informasi kerawanan pangan

Baca juga: Presiden Jokowi diharapkan evaluasi izin PBS maupun HTI di Kalteng