Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan berhasil meraih peringkat pertama di Kalimantan Tengah yang mendapatkan predikat kabupaten inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Penjabat Bupati Barito Selatan, DR Deddy Winarwan mengatakan, predikat ini berdasarkan hasil penilaian inovasi daerah provinsi, kabupaten dan kota tahun 2023 yang dilaksanakan Kemendagri.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dan sangat bangga dengan predikat yang telah diraih tersebut," katanya dalam keterangan pers diterima di Buntok, Minggu.
Ia mengatakan, sesuai surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.11-6287 Tahun 2023 tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota tahun 2023, indeks inovasi daerah Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mendapatkan nilai tertinggi dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Ia menyampaikan, predikat sebagai kabupaten inovatif pada 2023 di bawah kepemimpinannya sebagai penjabat bupati ini merupakan pertama kalinya diraih Kabupaten Barito Selatan.
"Karena, berdasarkan hasil penilaian inovasi daerah pada 2022 lalu, Kabupaten Barito Selatan mendapatkan nilai yang masih tergolong rendah dengan predikat kurang inovatif," bebernya.
Selain itu ia juga menyampaikan, keberhasilan dengan dinobatkan sebagai Kabupaten berpredikat Inovatif tersebut merupakan bukti nyata penerapan inovasi yang telah diterapkan selama ini memberikan pengaruh positif dalam pelayanan publik yang lebih efektif bagi masyarakat.
Inovasi yang telah dilaksanakan tersebut, kata Deddy Winarwan, ada sebanyak 16 jenis inovasi dengan enam jenis inovasi unggulan.
"Untuk inovasi unggulan pertama yaitu inovasi 'Lanting Siaga' dan inovasi ini merupakan upaya layanan penurunan stunting berkolaborasi dengan pihak ketiga," terangnya.
Baca juga: Hasil evaluasi Kemenpan RB, indeks SPBE Pemkab Barsel peringkat 1 Kalteng
Inovasi unggulan kedua yakni Nangkaeh Tumpuk Takam (Memperbaiki Kampung Kita), dan inovasi unggulan ketiga yaitu Sigera atau Sistem Informasi Geoportal Daerah.
Sedangkan inovasi unggulan keempat yaitu PETI atau jemput bola perekaman KTP-el dengan Sepenuh Hati. Inovasi kelima yakni Si Sibat Keling atau fasilitasi sidang itsbat keliling dan inovasi unggulan keenam yakni Pestisida atau Pestisida Nabati dari ekstrak kulit cempedak.
Deddy berharap pada tahun-tahun mendatang Pemkab Barito Selatan dapat terus mempertahankan prestasi yang telah diraih ini, termasuk juga mempertahankan kinerja pelayanan publik yang sudah berjalan dengan baik tersebut.
Dengan demikian, pemerintah kabupaten Barito Selatan mampu dalam menjawab tantangan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat di daerah ini dengan meluncurkan berbagai inovasi yang penerapannya dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat yang semakin baik dan lebih efektif.
Dikatakannya, hal tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk terus meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui strategi yang inovatif.
"Semoga momentum ini bisa menjadikan Pemkab Barito Selatan semakin inovatif, sehingga kita dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," demikian Deddy Winarwan.
Baca juga: Kejati Kalteng tahan dua tersangka kasus korupsi BOK Dinkes Barsel
Baca juga: DPRD Barsel berhasil serap 685 aspirasi masyarakat saat reses
Baca juga: Pj Bupati Barito Selatan minta OPD perhatikan target serapan anggaran