Palangka Raya (ANTARA) -
Nuryakin dan Sirajul Rahman yang merupakan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada Murung Raya 2013, memiliki potensi untuk kembali bersama menghadapi Pilkada 2024.
Narasi ini muncul saat Nuryakin menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai Bakal Calon Gubernur Kalteng dan Bakal Calon Bupati Murung Raya ke DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
"Berkaitan nostalgia Ikin-Ijul (Nuryakin-Sirajul) untuk Murung Raya misalnya, di politik inikan dinamis, tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi," ucap Sirajul Rahman yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKS Kalteng.
Sirajul menyatakan, menghadapi Pilkada 2024, PKS pada prinsipnya ingin memberi kesempatan kepada siapa saja yang merupakan putra terbaik untuk membangun Kalteng.
Hanya saja PKS mengikuti mekanisme partai yang telah ada, sehingga melalui berbagai tahapan ke depan barulah akan diputuskan siapa saja yang akan diusung.
Dia menekankan PKS selain mengikuti mekanisme partai yang telah ada, juga tentunya mendengarkan aspirasi masyarakat dalam menentukan siapa yang akan diusung, sebab pihaknya berkeinginan maju tentu untuk menang.
Sirajul menyampaikan, saat ini sudah ada sekitar lima orang yang mendaftarkan diri ke PKS, empat sebagai bacagub yang meliputi Abdul Razak, Rahmat Nasution Hamka, Supian Hadi serta Nuryakin, serta satu orang sebagai bacawagub yakni Perdie M Yoseph.
Sementara itu Nuryakin di sela pendaftaran ke PKS menanggapi narasi dirinya yang berpotensi untuk kembali bersama Sirajul dalam Pilkada 2024, menyatakan semuanya dinamis.
Lebih lanjut Nuryakin mengatakan, jabatan politik adalah pengabdian dan bukanlah sebuah pekerjaan. Oleh karenanya keinginan dirinya mendaftarkan diri dan ingin mengikuti Pilkada 2024 adalah untuk mengabdi kepada masyarakat serta membangun daerah.
Dia menjelaskan, dirinya merupakan non-partai sehingga ia mendaftarkan diri untuk dapat diusung pada Pilkada 2024 pada berbagai partai politik. Selain PKS, Nuryakin juga telah mendaftarkan diri ke Gerindra, Nasdem, PDIP hingga PAN.
"Kita kan non-partai, jadi kita boleh masuk kemana saja. Kalau orang buka, kita masuk," tuturnya.