Jakarta (ANTARA) - Karier Rafael Nadal sebagai pemegang rekor di French Open kemungkinan besar berakhir, Senin, ketika juara 14 kali itu mengalami kekalahan pada babak pertama melawan Alexander Zverev.
Nadal, yang akan berusia 38 tahun pada 3 Juni, kalah 6-3, 7-6 (7/5), 6-3 dari petenis peringkat empat dunia Zverev. Kekalahan tersebut adalah yang keempat dalam 116 pertandingan yang ia jalani di Roland Garros sejak meraih gelar dalam debutnya pada 2005.
Ini adalah pertama kalinya ia dikalahkan di Paris pada babak pertama, dan akan kembali menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya dalam tenis.
"Saya tidak tahu apakah ini terakhir kalinya saya berada di sini, saya tidak yakin 100 persen, tetapi jika ini yang terakhir maka saya menikmatinya,” kata Nadal, seperti disiarkan AFP.
"Saat ini perasaan saya sulit digambarkan dengan kata-kata."
Terhalang oleh cedera, yang membuatnya hanya tampil empat kali sejak Januari tahun lalu, mantan peringkat satu dunia Nadal kini berada di peringkat 275 dan menjadi non-unggulan di Paris.
Namun, menjelang turnamen ia bersikeras untuk menjaga kemungkinan 100 persen tentang masa depannya dalam olahraga yang telah memberinya 22 gelar Grand Slam itu.
Dalam ulangan semifinal 2022, yang dimenangi Nadal ketika Zverev mundur karena cedera ligamen pergelangan kaki, petenis Spanyol itu punya peluang.
Ia mematahkan servis pada set kedua dan ketiga, namun pada kedua kesempatan tersebut ia ditepis oleh lawannya yang berusia 27 tahun.
Teriakan "Rafa, Rafa" bergema keras di bawah atap Lapangan Philippe Chatrier yang ditutup rapat karena hujan deras yang menyapu lapangan.
Keramaian mereda ketika servis Nadal dipatahkan pada gim pembuka, dan dia menyesali ketidakmampuannya mengonversi dua break point pada gim keempat.
Nadal menyelamatkan dua set point pada gim kesembilan namun menyerah pada set pembuka pada menit ke-50 ketika ia melepaskan pukulan forehand yang mengenai net.
Nadal melakukan break untuk pertama kalinya dalam pertandingan tersebut untuk memimpin 3-2 pada set kedua tetapi tidak dapat mempertahankan keunggulan, dan menyerahkan break tersebut kembali kepada semifinalis tiga kali Zverev.
Sebuah tie-break yang menegangkan mampu ditaklukkan petenis Jerman itu untuk akhirnya mengklaim set kedua.
Nadal berusaha keras dengan mematahkan servis dan bertahan untuk kedudukan 2-0 pada set ketiga.
Namun, Zverev kembali bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum Nadal yang terus mendapatkan tekanan harus menyelamatkan empat break point pada gim kelima yang berlangsung selama 13 menit agar tetap dapat bersaing.
Zverev yang tenang segera unggul 4-3, dan pertandingan usai ketika Nadal melepaskan pukulan forehand yang panjang dan melebar.