Palangka Raya (ANTARA) -
Pelaksanaan Festival Budaya Babukung 2024 yang dilaksanakan di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor terbanyak yakni 1.000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari saat menari.
Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani menerima langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri usai membuka Festival Babukung 2024 di Bundaran Rusa Nanga Bulik, Kamis.
Dia mengapresiasi pelaksanaan Festival Babukung 2024 yang sangat meriah. Dalam festival budaya yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 ini juga turut dihadiri perwakilan Kemenparekraf RI.
Lilis Suriani mengatakan, selain mendapat penghargaan rekor dari MURI, Festival Babukung 2024 terasa natural dengan mengusung tema menjaga tradisi, merawat bumi, mengarungi era digitalisasi.
Diketahui nyatanya rekor MURI ini bukan yang pertama didapatkan Lamandau. Rekor MURI pertama didapat pada 2015 dengan kategori penampilan 1.000 tari topeng tradisional, serta Festival Babukung pada 2021 kembali mendapat penghargaan MURI kategori pemrakarsa dan penyelenggara unggahan tari babukung oleh penari terbanyak.