Festival Babukung 2024 raih penghargaan MURI

id pemkab lamandau, festival babukung 2024 raih penghargaan muri, penjabat bupati lamandau, lilis suriani, festival budaya, nanga bulik

Festival Babukung 2024 raih penghargaan MURI

Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani menerima penghargaan dari MURI atas pemecahan rekor terbanyak yakni 1.000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari saat menari saat Festival Babukung 2024, Nanga Bulik, Kamis (8/8/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -

Pelaksanaan Festival Budaya Babukung 2024 yang dilaksanakan di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor terbanyak yakni 1.000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari saat menari.
Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani menerima langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri usai membuka Festival Babukung 2024 di Bundaran Rusa Nanga Bulik, Kamis.
"Seluruh penari peserta karnaval dari seluruh desa yang ada di delapan kecamatan di Lamandau menggunakan tatakup, dan mendapat penghargaan MURI," katanya.

Baca juga: Festival Babukung 2024 pacu perkembangan pariwisata dan ekraf

Dia mengapresiasi pelaksanaan Festival Babukung 2024 yang sangat meriah. Dalam festival budaya yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 ini juga turut dihadiri perwakilan Kemenparekraf RI.
Lilis Suriani mengatakan, selain mendapat penghargaan rekor dari MURI, Festival Babukung 2024 terasa natural dengan mengusung tema menjaga tradisi, merawat bumi, mengarungi era digitalisasi.
"Kita lihat dari karnaval topeng, tidak menggunakan kendaraan bermotor sama sekali, artinya kegiatan ini juga dalam rangka merawat bumi kita dari pencemaran udara," tuturnya.

Baca juga: PT Menthobi Karyatama Raya Grup dukung pembinaan olahraga di Lamandau

Diketahui nyatanya rekor MURI ini bukan yang pertama didapatkan Lamandau. Rekor MURI pertama didapat pada 2015 dengan kategori penampilan 1.000 tari topeng tradisional, serta Festival Babukung pada 2021 kembali mendapat penghargaan MURI kategori pemrakarsa dan penyelenggara unggahan tari babukung oleh penari terbanyak.
Selanjutnya pada Festival Babukung 2022 mendapat penghargaan MURI dengan kategori mewarnai luha (topeng) bukung dengan peserta terbanyak.

Baca juga: Posyandu bantu optimalkan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat Lamandau

Baca juga: Tabligh Akbar warnai rangkaian Hari Jadi ke-22 Lamandau

Baca juga: Pj Bupati Lamandau sambut baik pembangunan rumah ibadah