Google luncurkan generator gambar AI yang telah ditingkatkan

id Google ,generator gambar AI

Google luncurkan generator gambar AI yang telah ditingkatkan

Logo Google. ANTARA/Sizuka (Sizuka,)

Jakarta (ANTARA) -
Google telah merilis versi terbaru Imagen 3, generator gambar berbasis teks kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI), bagi pengguna di Amerika Serikat menurut laporan VentureBeat.

Menurut siaran The Verge pada Jumat, alat yang dapat diakses melalui Google’s AI Test Kitchen ini diklaim bisa menghasilkan gambar dengan detail dan pencahayaan lebih baik serta lebih sedikit artefak yang mengganggu dibandingkan dengan model sebelumnya dari Google.

Google pertama kali mengumumkan alat Imagen 3 yang diperbarui dalam acara I/O pada Mei, tetapi alat ini tampaknya baru tersedia secara umum melalui platform Vertex AI dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Temuan pemalsuan data Google Bisnis hotel di Indonesia

Seperti generator gambar AI lainnya, Imagen 3 dapat menciptakan gambar yang detail berdasarkan prompt yang diberikan. Pengguna juga dapat mengedit gambar dengan menyoroti bagian tertentu dan menjelaskan apa yang ingin diubah.

Namun, tampaknya ada beberapa batasan yang diterapkan, karena alat ini menolak menghasilkan gambar tokoh publik, seperti penyanyi Taylor Swift, dan juga tidak akan bisa digunakan untuk menghasilkan gambar senjata.

Meskipun alat ini tidak akan menghasilkan karakter berhak cipta yang sudah bernama, pengguna bisa mengakalinya cuma dengan mendeskripsikan karakter yang ingin dibuat.

Baca juga: Google luncurkan Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL

Imagen 3 dari Google sangat berbeda dari Grok, generator gambar AI yang ada di platform X milik Elon Musk.

Grok telah digunakan untuk menghasilkan berbagai konten liar, termasuk gambar dengan narkoba, kekerasan, dan tokoh publik yang melakukan hal-hal yang dipertanyakan.

Namun, alat AI milik Google juga pernah mengalami beberapa masalah.

Awal tahun ini, Google menghentikan fitur pembuatan gambar pada chatbot Gemini AI setelah pengguna mendapati alat tersebut menciptakan gambar yang tidak akurat secara historis.

Baca juga: Sekretaris Ditjenim: Waspada penipuan nomor kontak palsu di laman Google Maps Kanim

Baca juga: Kini fitur Circle to Search hadir di Chrome

Baca juga: Google akan hadirkan fitur pemantauan Dark Web bagi semua pengguna