Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Periode 2015-2024 Abdul Rochman atau Gus Adung siap melawan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk merebut kursi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Gus Adung mengaku telah mendapatkan restu dari para kiai untuk mencalonkan diri sebagai Ketum PKB jelang Muktamar VI PKB yang dilaksanakan pada 24-25 Agustus di Bali. Lebih lanjut, ia mencalonkan diri karena prihatin dengan kondisi PKB yang dinilai mendesak untuk ditata kembali.
"Muktamar VI di Bali menjadi momentum tepat untuk mengembalikan PKB yang lebih bermuruah, dan sejalan dengan garis perjuangan para kiai NU (Nahdlatul Ulama). PKB tidak bisa dilepaskan dari kiai karena mereka sebenarnya yang mendirikan dan turut mengawal," ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa dirinya telah memperoleh dukungan dari sejumlah cabang dan para mantan anggota Ansor yang berkiprah di PKB.
Oleh sebab itu, ia mengaku optimistis jumlah dukungan kepada dirinya akan terus bertambah, sehingga reformasi PKB dapat dilakukan.
Terlebih, kata dia, selama ini banyak para kader tidak berani bersuara karena gaya kepemimpinan di PKB yang dinilai jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
"PKB harus dikembalikan semangatnya, seperti saat para kiai mendirikan 1998 lalu, yakni sebagai partai yang terbuka, modern dan reformis. Jangan sekali-kali kita khianati dan melenceng dari jalur perjuangan tersebut. Tanpa itu, PKB hanya terlihat besar dari luar saja, tetapi hakikatnya rapuh dan menuju arah kemunduran," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak para pengurus dan kader PKB untuk menjadikan Muktamar VI sebagai forum yang demokratis untuk mengevaluasi sekaligus mencari solusi guna membenahi partai ke depan, sehingga merumuskan ulang garis perjuangan PKB agar sesuai dengan prinsip dan idealisme saat didirikan adalah sebuah keniscayaan.
Gus Adung menilai bahwa dirinya siap membawa PKB ke depan sebagai partai yang berpegang teguh pada garis perjuangan, dekat dengan para kiai, serta adaptif dengan perkembangan zaman.
"Kita harus wujudkan PKB ini sebagai partai yang terbuka untuk siapa saja, tidak antikritik, tidak otoriter dan tidak dipimpin dengan cara-cara yang arogan, bahkan dengan nafsu kekuasaan yang tak terbatas," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Rusia akan kerahkan rudal jika AS lakukan hal serupa
Selasa, 17 Desember 2024 17:41 Wib
Kapolri ungkap pembentukan Direktorat PPA-PPO
Selasa, 17 Desember 2024 17:39 Wib
Dipecat sebagai kader PDIP, Gibran: Kami hormati keputusan partai
Selasa, 17 Desember 2024 17:22 Wib
Berikut daftar 27 kader PDIP yang dipecat, termasuk di Kalteng
Selasa, 17 Desember 2024 17:17 Wib
Ini syarat dan cara dapatkan BPJS kesehatan PBI gratis
Selasa, 17 Desember 2024 17:08 Wib
Pemerintah diminta lindungi masyarakat dari pinjol
Senin, 16 Desember 2024 22:25 Wib
Alasan PDI Perjuangan tak pecat Jokowi saat masa Pilpres
Senin, 16 Desember 2024 22:22 Wib
Jelang liburan Natal dan Tahun Baru, BMKG lakukan modifikasi cuaca
Senin, 16 Desember 2024 22:21 Wib