Pemerintah ajak masyarakat bijak sikapi hasil sementara perolehan suara

id Pemerintah ajak masyarakat bijak sikapi hasil sementara perolehan suara, kalteng, Palangka raya, politik

Pemerintah ajak masyarakat bijak sikapi hasil sementara perolehan suara

Dokumentasi. Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu (kiri) usai pemungutan suara di Palangka Raya, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam menyikapi hasil sementara perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Berbagai pihak melalui berbagai cara masing-masing telah mendapatkan hasil sementara perolehan suara Pilkada. Untuk kita semua harus bijak dan tetap menjaga suasana tetap kondusif, aman dan nyaman," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.

Apalagi, sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya dan juga KPU Provinsi Kalimantan Tengah masih melaksanakan tahapan Pilkada dalam hal ini proses perhitungan surat suara.

"Bagaimanapun yang berwenang menentukan hasil adalah KPU selaku penyelenggara. Untuk itu kita harus tetap bijak menyikapi setiap keadaan. Ikuti semua mekanisme yang ada, baik untuk persetujuan atau keberatan," katanya.

Pada tingkat Kota Palangka Raya, Pilkada Serentak diikuti pasangan Rojikinnor-Vina Panduwinata.

Kemudian Pilkada Provinsi Kalimantan Tengah diikuti empat pasangan calon. Pertama pasangan Willy M Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya, kedua pasangan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi, ketiga pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo dan keempat pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto.

Baca juga: Imigrasi Palangka Raya berbagi dengan warga bentuk kepedulian

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, memastikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Palangka Raya berlangsung aman dan lancar.

“Diharapkan jangan sampai ada laporan terkait kecurangan ataupun pemilihan ulang. Memang sempat terjadi kendala non-teknis, situasi tersebut tidak mempengaruhi jalannya proses pemungutan suara,” kata Arbert.

Perlu diketahui lanjut Arbert, sebelum hari pencoblosan, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia akibat sakit. Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk memastikan proses tetap berjalan sesuai rencana.

“Kita sudah menyusun plan B untuk menghadapi situasi seperti ini, sehingga jalannya pemungutan suara tidak terganggu,” tambahnya.

Meskipun menghadapi kejadian tersebut ujar Arbert, seluruh proses pemilu di Palangka Raya tetap berjalan lancar dan tertib. Berkat koordinasi yang baik antara petugas penyelenggara, aparat keamanan, dan masyarakat.

Selebihnya Arbert menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam kesuksesan pelaksanaan Pilkada di Palangka Raya.

“Keberhasilan ini menjadi contoh bahwa dengan kerja sama dan persiapan matang, berbagai tantangan dapat diatasi, dengan baik,” pungkasnya.

Baca juga: Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Baca juga: Peserta Didik di Palangka Raya diminta waspadai cuaca menjelang ujian sekolah

Baca juga: Dua paslon gubernur Kalteng saling klaim menang Pilkada 2024