Palangka Raya (ANTARA) - Dalam mendukung program Asta Cita dari Presiden RI, PRabowo Subianto, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melakukan penanaman jagung varietas pioneer di lahan seluas 1.200 hektare yang ada di daerah ini.
Tahap awal penanaman dilakukan di lahan seluas 600 hektare di Kecamatan Rakumpit, kata Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Wakapolda, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, usai melakukan penanaman jagung, Selasa.
"Penanaman itu mendapat dukungan dari GAPKI, Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan pihak terkait," ucapnya.
Dia mengungkapkan, kedepan pihaknya membentuk kelompok tani yang akan dipimpin dari Polda Kalteng dan didampingi oleh Dinas Pertanian Kalteng, untuk memaksimalkan program penanaman jagung ini.
Saat ini, dengan bibit jagung varietas pioneer yang didapat dari Dinas Pertanian, diyakini mampu menghasilkan jagung sebanyak 5-6 ton per hektare.
"Kedepan kami akan melakukan kolaborasi dengan Polda Jawa Timur untuk bisa mendapatkan bibit unggul sehingga hasil produksinya bisa dua kali lipat dari bibit yang ada ini," ucapnya.
Wakapolda mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memperkuat koordinasi dan sinergi dengan Forkopimda serta perguruan tinggi, untuk menghadapi tantangan struktur tanah di Kalteng. Hal ini dilakukan dengan adanya perbedaan struktur tanah di Kalimantan dengan di Pulau Jawa, membuat tantangan tersendiri dalam mengelola lahan agar dapat menghasilkan produksi yang maksimal.
"Kita berkomitmen hal ini bisa segera diatasi sehingga kedepan produksi jagung di Kalimantan Tengah dapat maksimal dan mendukung upaya ketahanan pangan," ujarnya.
Baca juga: Polda Kalteng perkenalkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan dukung Asta Cita Presiden
Rakhmad juga mengungkapkan bahwa dengan berbagai upaya tersebut, pihaknya berkomitmen untuk mencapai target nasional penanaman jagung, yakni seluas 200 ribu hektare di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Ia menjelaskan, bahwa Penanaman jagung ini juga tidak hanya dilakukan di Kalimantan Tengah, tetapi juga dilakukan serentak di seluruh Polda yang ada di Indonesia.
"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Kalteng, serta membantu sektor pertanian agar dapat lebih berkembang dan maju," demikian Rakhmad.
Baca juga: Menteri Hukum lantik 11 pimpinan baru dukung Asta Cita
Baca juga: Polda Kalteng dukung Kampung Puntun jadi destinasi wisata
Baca juga: Kasus korupsi kontainer di Palangka Raya rugikan negara Rp1,2 miliar