Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji mengungkapkan, bahwa pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Kampung Puntun sebagai destinasi wisata.
"Sebagaimana yang kita ketahui, pemerintah saat ini ingin membuat stigma Kampung Puntun jauh dari yang sebelumnya, yakni kampung narkoba. Tentu hal ini perlu didukung agar segera terwujud," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengungkapkan, bahwa dalam mengubah Kampung Puntun menjadi destinasi wisata harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada.
Mengingat sejarah Kampung Puntun yang kerap digambarkan sebagai kampung narkoba, untuk itu pihaknya siap melakukan pencegahan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Tentunya menjadikan Kampung Puntun sebagai destinasi wisata diharap mampu merubah pandangan negatif tersebut. Perlu kerja keras dan kerja sama seluruh pihak," ucapnya.
Baca juga: Pastikan pelayanan berjalan lancar, DPRD tinjau Posyandu Seruni I
Erlan juga mengungkapkan, bahwa pencegahan peredaran narkoba telah menjadi tugas dan kewajiban Polri sehingga program pemerintah tersebut harus diapresiasi.
Untuk itu dia menekankan, sinergi yang baik antar seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI dan Polri serta masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa daerah tersebut benar-benar terlepas dari peredaran narkoba.
"Misalnya dari masyarakat melaporkan, Polri kemudian menindak. Pemerintah memberikan peluang kerja yang besar, masyarakat bisa memiliki penghasilan yang layak," ujarnya.
Erlan juga berkomitmen, bahwa pihaknya akan terus melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya di Kalimantan Tengah.
Hal ini juga guna mendukung program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mencetak generasi yang unggul dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Kami tentunya siap mendukung hal tersebut. Kami akan intensifkan patroli yang ada ke wilayah-wilayah yang rawan terjadinya peredaran narkoba," demikian Erlan.
Baca juga: DPRD Kalteng minta TNI bersinergi membangun daerah
Baca juga: Masyarakat diminta tak panik terhadap kenaikan PPN 12 persen
Baca juga: Kasus korupsi kontainer di Palangka Raya rugikan negara Rp1,2 miliar
