Pemkab Bartim diminta realisasikan 10 prioritas infrastruktur pada 2026

id Camat Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Prismayandi, Barito Timur, Bartim, Kalteng

Pemkab Bartim diminta realisasikan 10 prioritas infrastruktur pada 2026

Asisten II Setda Bartim Amrullah didampingi Camat Dusun Tengah Prismayandi membuka acara resmi Musrenbang Kecamatan Dusun Tengah 2026 di Gedung Batara Linggar, Ampah Kota, Senin (3/2/2025) kemarin. ANTARA/HO-Prokopim Setda Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Camat Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Prismayandi mengakui bahwa masyarakat di wilayah setempat telah menyampaikan usulan pembangunan 2026 yang digelar di Gedung Batara Linggar baru-baru ini.

"Masyarakat dalam Musyawarah Rencana Pembangun (Musrebang) tahun 2026 menyampaikan, agar program prioritas bisa direalisasikan," kata Prismayandi saat dihubungi di Tamiang Layang, Selasa.

Dikatakan, dalam Musrenbang yang telah disampaikan tersebut merupakan program prioritas yang telah dilakukan penyaringan dari Musrenbang Tingkat Desa pada desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Dusun Tengah. Di mana pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas utama, seperti lanjutan pembangunan Jalan Gotong Royong/Padat Karya sepanjang tiga kilometer di RT 03 Desa Rodok dengan anggaran Rp1 miliar.

Contoh lainnya, ungkap Prismayandi, peningkatan Jalan IDT di RT 01 Desa Saing sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp3,15 miliar juga diusulkan untuk memperlancar akses masyarakat menuju lahan pertanian dan perkebunan. Kemudian, pembangunan Jembatan Sungai Karau di RT 02 dan RT 03 Desa Netampin sepanjang 2,5 x 65 meter dengan anggaran Rp3,5 miliar menjadi salah satu usulan prioritas.

Jembatan ini diharapkan dapat menjadi penghubung utama antarwilayah yang selama ini terpisah oleh sungai," ucapnya.

Dia menyebut, selain jalan dan jembatan, masyarakat juga mengusulkan peningkatan infrastruktur kelistrikan. Usulan tersebut mencakup pemasangan tiang listrik di RT 01 dan RT 02 Desa Ampah II dengan anggaran Rp150 juta serta pembangunan jaringan listrik PLN sepanjang 12 km di RT 01 hingga RT 05 Desa Muara Awang dengan anggaran Rp450 juta.

"Ada juga usulan terkait mitigasi bencana, yakni pembangunan tanggul penangkal banjir sepanjang 300 meter di RT 03 Desa Sumber Garunggung dengan anggaran Rp250 juta. Ini untuk mencegah longsor dan banjir yang kerap mengganggu akses masyarakat setempat," kata camat yang akrab disapa Prisma ini.

Baca juga: Pemkab Bartim terus tingkatkan pelayanan kesehatan

Sementara itu, di bidang fasilitas umum, pemerintah kecamatan mengusulkan pembangunan gedung serbaguna di Desa Putai RT 06 dengan anggaran Rp650 juta. Selain itu, penyiringan Sungai Karau sepanjang 500 meter di RT 36 Kelurahan Ampah Kota dengan anggaran Rp1 miliar yang diharapkan dapat mengurangi risiko tanah longsor di daerah pemukiman padat. Terakhir, pembangunan pagar keliling kantor kecamatan dan gapura dengan anggaran Rp280 juta diusulkan guna meningkatkan keamanan serta estetika lingkungan kantor kecamatan.

"Kami berharap dapat diperhatikan dan mewujudkan 10 prioritas ini. Jika infrastruktur ini terbangun, dampaknya sangat besar bagi masyarakat, terutama dalam memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan," demikian Prismayandi.

Baca juga: Pemkab Bartim gelar penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja

Baca juga: Pemkab Bartim sinkronisasi program dengan bupati dan wakil bupati terpilih

Baca juga: Terpilih jadi Bupati Barito Timur, M Yamin paparkan 20 program prioritas