Palangka Raya (ANTARA) - Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI) wilayah Kalimantan Tengah sukses menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Musywil) di Kampus I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) yang dirangkaikan dengan pelaporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019–2024 serta pemilihan ketua umum baru.
Kegiatan mengusung tema "Strategi Pendidikan dalam Menjaga Akhlakul Karimah di Era Digital" ini dilaksanakan di Kampus 1 UMPR secara Hybrid dan dihadiri oleh utusan UPR, UMPR, STIMIK, UM Sampit.
"Menjalankan organisasi bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan bagian dari jalan kebaikan (sabil al-khayr)," kata Pengarah ADPISI Kalteng, Dr Syamsuri Yusup di Palangka Raya, Jumat.
Diterangkan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi dosen PAI dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam dunia digital yang terus berkembang.
Dia mengatakan, menjalankan organisasi ini adalah bagian dari perintah Allah untuk bertakwa, menjaga persatuan, dan saling tolong-menolong dalam menyeru kepada kebaikan.
"Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ali Imran ayat 104: ‘Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar,” katanya.
Musywil ini juga menjadi ajang pemilihan ketua umum baru untuk periode 2025–2030. Dari hasil musyawarah dan pemungutan suara, Dr Syamhudian Noor MAg terpilih dengan suara terbanyak dan sah sebagai Ketua Umum ADPISI Kalimantan Tengah.
Acara ini berlangsung dengan lancar dan khidmat, diisi dengan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, sidang pleno, penyampaian visi-misi calon ketua, serta pembentukan tim formatur.
Diskusi berjalan aktif dengan semangat kolaborasi, mencerminkan dedikasi dosen PAI dalam menjawab tantangan era digital melalui pendekatan yang tetap berakar pada nilai-nilai akhlak mulia.
Salah satu tindak lanjut dari kegiatan ini adalah rencana penyusunan program kerja kolaboratif lintas kampus, termasuk penguatan media pembelajaran berbasis teknologi dan peningkatan kapasitas dosen dalam menghadapi perkembangan digitalisasi pendidikan Islam.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antarperguruan tinggi serta semangat kemandirian organisasi, tanpa melupakan kerja sama strategis dengan berbagai institusi keislaman dan pendidikan yang selama ini mendukung peran ADPISI di Kalimantan Tengah.
