Puruk Cahu (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Murung Raya, Kalimantang Tengah dipastikan ikut berpartisipasi pada kegiatan lomba Panjat Tebing Bouldering Open Kalteng 2025 yang dilaksanakan di Palangka Raya pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025.
”Untuk atlet, FPTI Murung Raya mengirim sebanyak dua orang, terdiri satu orang laki-laki dan satu orang perempuan,” kata Ketua FPTI Murung Raya, Mahyono di Puruk Cahu, Jumat (30/5).
Menurut Mahyono untuk atlet perwakilan dari Murung Raya sendiri FPTI membawa anggota dari klub panjat tebing Murung Raya, yakni Murung Raya Sport Climbing.
Selain itu, Mahyono juga mengatakan pelaksanaan lomba Panjat Tebing Bouldering Open Kalteng 2025 itu sendiri dalam rangka persiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 2026 mendatang.
"Lomba yang dihadapi ini juga untuk mengasah fisik dan mental para atlet panjat tebing kita untuk mengikuti berbagai kegiatan ke depan, terutama Porprov Kalteng 2026,” sebut Mahyono yang juga anggota DPRD Murung Raya.
Baca juga: Wabup Mura: Pemprov perlu percepat pembangunan pelabuhan dan jembatan di Laung Tuhup
Mahyono juga berharap, dua atlet ini dapat memberikan penampilan yang maksimal dalam berbagai kategori yang diikuti, sehingga kemampuan mereka dapat terus berkembang.
"Dua atlet panjat tebing yang FPTI kirim ini selain mengikuti lomba, juga untuk menambah pengalaman mereka dalam mengikuti event tingkat provinsi," tutur Mahyono lagi.
Untuk persiapan mengikuti lomba itu, Mahyono mengungkapkan dengan fasilitas serba terbatas, pihaknya bersama klub Murung Raya Sport Climbing terus memberikan pelatihan pengenalan dasar teknik panjatan kepada para calon atlet dalam setiap latihan.
Selain itu juga Mahyono berharap ke depan pemerintah daerah agar lebih bisa lebih memperhatikan cabang olahraga panjat tebing, terlebih kepada fasilitas penunjang para atlet.
Baca juga: DPRD Murung Raya minta pengawasan ketat hewan kurban
Baca juga: Pemkab Murung Raya targetkan 234 rumah dibedah pada tahun 2025
Baca juga: Pemkab Murung Raya evaluasi Perda PDRD untuk optimalkan PAD
