Cegah generasi muda hamil dini, Pemkab Bartim gelar edukasi seksual

id Barito Timur,Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Barito Timur, Bartim, Kalteng, sex education

Cegah generasi muda hamil dini, Pemkab Bartim gelar edukasi seksual

Suasana sosialisasi Sex Education yang diselenggarakan Pemkab Bartim melalui DP3AKB di Tamiang Layang, Jumat (20/6/2025). ANTARA/MMC Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terus menunjukkan keseriusan dan komitmennya melindungi generasi muda terpapar kehamilan dini hingga penyakit menular seksual.

Keseriusan tersebut tercermin dari diselenggerakannya sosialisasi Sex Education oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bartim di Tamiang Layang, Jumat.

"Keterbukaan informasi seperti sekarang ini membuat generasi muda sangat mudah terpapar konten yang menyesatkan," kata Bupati melalui Asisten I Setda Bartim Ari Panan P Lelo.

Menurut Bupati Bartim, pendidikan seksual yang tepat bukan hanya menyangkut persoalan biologis, tetapi juga mencakup pemahaman kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan seksual, pentingnya persetujuan (consent), menjaga batas pribadi, serta nilai etika dan tanggung jawab dalam hubungan sosial.

Untuk itu, kolaborasi lintas sektor yang telah terbangun selama ini di Bartim, harus terus terjaga dan lebih ditingkatkan. Program-program edukasi seksual pun harus terus digalakkan demi membentuk generasi muda yang sehat, sadar dan siap menghadapi tantangan zaman.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar, dan menjadi pondasi kuat bagi anak-anak di Bartim untuk tumbuh sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan beretika," tandasnya.

Baca juga: Bupati Bartim komit berantas narkoba dan perluas jangkauan layanan hukum

Adapun sosialisasi Sex Education seperti dikutip dari MMC Bartim, diikuti oleh pelajar SD, SMP, SMA/SMK sederajat, anggota karang taruna, guru, orang tua dan berbagai elemen masyarakat.

Pemkab melalui DP3AKB Bartim, menghadirkan dua narasumber profesional, yakni dr Hastin Pangastuti, SpOG selaku dokter spesialis Obsteri dan Ginekologi, dan dr Metia Gledis Gilang Gentong, Sp An selaku spesialis Anestesi. Kedua pemateri itu membawakan materi dengan pendekatan interaktif seperti diskusi kelompok, video edukasi, dan sesi tanya jawab.

Baca juga: Bupati targetkan 2025 Bartim bebas dari blank spot

Baca juga: Kades se-Bartim harus ikut program PKBN, kata Bupati Yamin

Baca juga: Program digitalisasi pembelajaran pemprov beri banyak manfaat bagi SMKN 1 Raren Batuah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.