Bupati targetkan 2025 Bartim bebas dari blank spot

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, M Yamin, Barito Timur, Bartim, Kalteng, blank spot di bartim, blank spot, starlink

Bupati targetkan 2025 Bartim bebas dari blank spot

Bupati Barito Timur M Yamin menyalami para PPPK dan CPNS yang telah dilantik dan menerima SK di Tamiang Layang, Rabu (30/4/2025). ANTARA/HO-MMC Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, M Yamin bersama wakilnya Adi Mula Nakalelu menargetkan kabupaten setempat pada tahun 2025 bebas dari blank spot atau ketiadaan jaringan internet.

Pemenuhan target itu pun sejalan dengan arahan Gubernur Agustiar Sabran mempercepat seluruh provinsi ini bebas dari titik tanpa akses internet dan listrik pada tahun ini, kata Yamin di Tamiang Layang, kemarin.

"Jadi, penggunaan teknologi Starlink merupakan langkah strategis, mengingat pembangunan menara BTS masih menunggu realisasi pemerintah pusat melalui Kementerian Komdigi," ucapnya.

Dikatakan, Pemprov Kalteng telah dan sedang menyalurkan perangkat Starlink ke Bartim sebagai bagian dari program Internet Desa. Program ini memanfaatkan teknologi komunikasi satelit sebagai solusi cepat dan efisien untuk membuka akses digital di wilayah yang selama ini masih terisolasi jaringan internet.

Yamin mengatakan, dengan Starlink, seluruh desa di Barito Timur dapat segera terhubung dengan jaringan internet. Apalagi saat ini, proses pemasangan perangkat Starlink telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam dua bulan ke depan.

"Kami optimis pemerataan konektivitas digital hingga pelosok desa bisa terrealisasi secepat-cepatnya," demikian Yamin seperti dikutip dari MMC Bartim.

Baca juga: Kades se-Bartim harus ikut program PKBN, kata Bupati Yamin

Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Barito Timur, tercatat sebanyak 39 desa yang saat ini masih masuk dalam kategori blank spot dan lemah sinyal. Dari jumlah itu, 17 desa dianyaranya sudah berhasil terhubung dengan jaringan Starlink dan kini telah online.

Sementara itu, terdapat 3 desa yang sudah menerima perangkat namun masih dalam proses aktivasi, yakni Kelurahan Taniran, Bagok, dan Gudang Seng. Sisanya, sebanyak 19 desa, masih menunggu pengiriman perangkat dari pusat distribusi Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Program digitalisasi pembelajaran pemprov beri banyak manfaat bagi SMKN 1 Raren Batuah

Baca juga: Pemkab Bartim bersama UPR kaji pengelolaan keuangan pemerintahan desa

Baca juga: Ideologi Pancasila harus terus dijaga dan diperkuat di Bartim


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.