Puluhan guru SD diKotim dibekali ilmu coding dan AI

id Disdik Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pendidikan, Irfansyah

Puluhan guru SD diKotim dibekali ilmu coding dan AI

Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah bersama puluhan guru SD yang mengikuti pelatihan ilmu coding dan AI, Senin (21/7/2025). ANTARA/HO-Disdik Kotim

Sampit (ANTARA) - Sebanyak 49 guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendapat pelatihan insentif coding dan Artificial Intelligence (AI) melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan (Disdik) dengan Yayasan Hasnur Centre.

“Tujuan utama pelatihan adalah meningkatkan kapasitas guru dalam merancang media pembelajaran interaktif berbasis teknologi, terutama di jenjang pendidikan dasar,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin.

Irfansyah menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan melalui Program Human-Academic Future Education for Creative Society (HAFECS) ini dirancang untuk memperkuat kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses belajar mengajar.

Hal ini sejalan dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menjadikan coding dan AI akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah, bukan mata pelajaran wajib, mulai tahun ajaran 2025/2026.

Kedua mata pelajaran ini merupakan upaya pemerintah untuk membangun generasi yang unggul, dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman dan mampu menggunakannya untuk hal-hal yang positif.

“Kami ingin guru tidak hanya melek teknologi tetapi juga menjadi motor penggerak transformasi pendidikan. Terlebih dengan adanya kebijakan dari kementerian ini, maka guru harus siap menjadi pemandu anak didik mereka,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam pelatihan ini para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengerjakan proyek-proyek teknologi yang bisa diterapkan di kelas.

Baca juga: Disdik Kotim apresiasi pemenang O2SN dan FLS3N kabupaten

Materi pelatihan meliputi pengenalan dasar pemrograman, penggunaan AI sebagai alat bantu pembelajaran, hingga penerapan teknologi untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.

“Salah satu modul yang diberikan adalah Transformasi Kelas dengan Teknologi yang menekankan peran guru sebagai penggerak pembelajaran digital,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Kerjasama HAFECS Hafidz Ridha Try Sjahputra menerangkan bahwa pelatihan ini disusun dengan pendekatan praktis dan kolaboratif. Para peserta tidak hanya dilatih tetapi juga ditantang untuk menciptakan solusi bagi pembelajaran.

“Setiap guru diberi kesempatan untuk merancang proyek inovatif yang dapat langsung diimplementasikan di sekolah asal mereka,” sebutnya.

Pelatihan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tapi juga mendorong perubahan nyata di ruang kelas. Pihaknya ingin guru menjadi pelaku utama dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Kotim mendorong literasi digital sejak dini, dimulai dari penguatan kompetensi guru sebagai kunci utama dalam pendidikan masa depan.

“Melalui pembekalan ini para guru SD di Kotim diharapkan tidak sekadar mendidik tetapi juga membentuk generasi mudah yang siap bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan dunia, khususnya dalam dunia digital,” demikian Hafidz.

Baca juga: Disdik Kotim dukung pemanfaatan MPLS untuk edukasi bahaya narkoba

Baca juga: Disdik Kotim pastikan MPLS tak ada atribut aneh dan perpeloncoan

Baca juga: Disdik Kotim pastikan kalender pendidikan sesuai ketentuan pusat


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.