Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong terciptanya sinergi lintas sektor dalam memperkuat pengawasan demokrasi di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya, Selasa (19/9/2025).
Gloriana menekankan bahwa pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tugas Bawaslu, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Demokrasi yang sehat lahir dari pengawasan yang kuat. Karena itu, kami mengajak semua pihak, baik pemerintah, aparat, media, akademisi, maupun masyarakat untuk bergandengan tangan memastikan pelaksanaan demokrasi berjalan dengan baik,” ujar Gloriana.
Menurutnya, pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menjaga nilai-nilai keadilan, keterbukaan, dan transparansi. Maka dari itu, kolaborasi menjadi kunci agar tidak ada celah bagi terjadinya pelanggaran atau praktik yang mencederai demokrasi.
“Kita harus membangun kesadaran bersama bahwa satu suara rakyat menentukan arah masa depan bangsa. Oleh karena itu, semua bentuk penyimpangan dalam proses demokasri harus dicegah sejak dini. Mari kita jadikan pengawasan sebagai budaya demokrasi, bukan sekadar kewajiban saat pemilu berlangsung,” pungkas Gloriana
