Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) mencatatkan namanya dalam ajang Asian Impact Social Responsibility Awards (AISRA) 2025 untuk kategori Sustainable Livelihood Empowerment.
Direktur SLK Ikhlas Mappatunru dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya (19/9), mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti nyata dari konsistensi PT SLK dalam menjalankan program CSR.
"Tak hanya berorientasi pada kepedulian sosial, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” terangnya.
Ajang AISRA merupakan penghargaan tingkat Asia yang digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility bekerja sama dengan Portman College di Malaysia pada 17–18 September 2025.
PT SLK memperoleh skor 92,01 melalui program bertajuk Strengthening Local Economic BUMDESMA, yang dinilai berhasil mendorong pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Program tersebut mengusung tema “Transforming CSR From Traditional Philanthropy to Creating Shared Value (CSV): A Case Study of Strengthening Local Economic Institutions in Remote Areas through Collaboration between PT SKS Listrik Kalimantan and BUMDESMA.”
Melalui inisiatif itu, perusahaan membuktikan pergeseran paradigma CSR dari filantropi tradisional menuju penciptaan nilai bersama (Creating Shared Value/CSV), dengan memberdayakan kelembagaan ekonomi desa di wilayah terpencil.
Program ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui peningkatan kapasitas dan kemandirian masyarakat desa.
Keberhasilan program tersebut merupakan hasil sinergi tim CSR yang dipimpin Head of CSR SLK Miranda Puspita Ramadhani, bersama Senior License-Permit Billa Ratuwibawa Nyimasmukti, dan Senior Procurement Sekar Istiqomah.
“Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa tercapai jika semua pihak bergerak bersama. Program ini menjadi wujud komitmen kami menghadirkan solusi yang berdampak luas bagi masyarakat sekitar wilayah operasional,” ujar Miranda.
