88 guru di Gunung Mas ikut seleksi BCKS

id Pemkab Gunung Mas, kalteng, Gunung Mas, guru, seleksi guru, pendidikan

88 guru di Gunung Mas ikut seleksi BCKS

Sekda Gumas Richard (kiri) dan Kepala Disdikpora Aprianto memberi keterangan kepada awak media di sela kegiatan di Kuala Kurun, Kamis (25/9/2025). ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak 88 guru jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengikuti seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) yang dipusatkan di Kuala Kurun, 25-26 September 2025.

Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Sekretaris Daerah Richard di Kuala Kurun, Kamis, mengatakan seleksi tersebut merupakan kegiatan strategis untuk melahirkan pemimpin-pemimpin di bidang pendidikan yang berkualitas.

“Kegiatan ini salah satu syarat yang harus dilalui para guru yang sudah mendaftar ingin menjadi kepala sekolah di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP,” ungkap Richard.

Melalui kegiatan seleksi ini dapat diketahui sejauh mana kapasitas seorang guru, kompetensi, serta kemampuan di dalam bidang ilmunya khususnya di bidang pendidikan, dan hal-hal terkait kepemimpinan.

Ia menjelaskan, dalam seleksi BCKS juga dilakukan sesi wawancara, guna mengetahui kemampuan para guru yang menjadi peserta seleksi, baik kemampuan akademik, keilmuan, emosional, serta manajerial.

Baca juga: Pemkab Gumas gencar kampanyekan Gerakan Bumil Sehat

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas Aprianto menambahkan, selain sesi wawancara juga dilakukan sesi tes psikologi, untuk melihat kondisi mental para peserta kala menghadapi masalah saat nantinya bisa menjadi kepala sekolah.

Hasil tes psikologi nantinya akan disandingkan dengan hasil tes wawancara, sehingga tersaji penilaian yang lengkap. Artinya guru yang dipilih menjadi kepala sekolah memiliki kemampuan secara mental maupun secara akademik.

Tes dibagi menjadi dua kelompok, di mana masing-masing kelompok berjumlah 44 orang dalam satu hari, sehingga ditargetkan seleksi dapat selesai dalam jangka waktu dua hari.

Adapun penguji sesi wawancara yakni Sekda Gumas Richard, Aprianto sendiri selaku Kepala Disdikpora, dan Jonro Batubara dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Kalteng.

“Mereka yang mengikuti seleksi ini berdasarkan aplikasi Ruang Guru. Saat mereka membuka aplikasi pribadi masing-masing dapat diketahui apakah mereka sudah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi atau belum,” demikian Aprianto.

Baca juga: PKG hingga penanaman bugenvil warnai HUT ke-80 PMI di Gunung Mas

Baca juga: FKPK-MHA Gumas percepat penandaan batas hutan adat

Baca juga: Desa Upon Batu Gumas masuk nominasi 30 terbaik Wonderful Indonesia Award


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.