247 lulusan FKIP diyudisium siap implementasi keilmuan di masyarakat

id UMPR, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng

247 lulusan FKIP diyudisium siap implementasi keilmuan di masyarakat

247 lulusan FKIP diyudisium siap implementasi keilmuan di masyarakat. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) meyudisium sebanyak 247 lulusan, periode semester genap 2024/2025 di Aula Kampus 3 UMPR Jalan Soekarno, Palangka Raya, Rabu (29/10).

"Dari 247 lulusan tersebut, terdiri dari Program Studi (Prodi) S2 Megister Pendidikan Dasar sebanyak 69 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 118, Bimbingan Konseling (BK) 30 dan Pendidikan Ekonomi 30 orang," kata Dekan FKIP Dr (Cand) Hendri, MPd di Palangka Raya.

Dia menyampaikan selamat kepada para peserta yudisium dan telah menuntaskan perjuangan dan pengorbanan selama ini, baik itu lulusan S2 Magister Pendidikan Dasar maupun S1 di tiga prodi yang ada di FKIP UMPR ini.

“Memang untuk sampai ke tahap yudisium ini, dilalui mahasiswa dengan langkah yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Ada yang melaluinya, tanpa halangan dan lancar-lancar saja, Tetapi ada juga yang datang ke saya dengan segala permasalahan dan linangan air mata. Namun hari ini, semuanya perjuangan itu membuahkan hasil,” kata Hendri.

Dia menyebutkan, yudisium ini merupakan momentum untuk mengimplementasikan keilmuan yang selama ini didapat dibangku kuliah, ke tengah masyarakat, ke dunia pengabdian dan ke dunia pendidikan sebagai seorang pendidik.

Kehadiran para alumni di tengah masyarakat, diharapkan mampu memberi warna dan solusi di tengah persoalan serta tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, dengan inovasi, kreativitas serta ilmu yang diperoleh selama di FKIP UMPR.

“Kendati demikian, para peserta yudisium jangan merasa puas dengan ilmu yang didapat selama kuliah di FKIP UMPR, terus lah menuntut ilmu. Bagi yang lulus S1 pada hari ini, ayo lanjutkan S2 di FKIP UMPR karena kita sudah memiliki Magister Pendidikan Dasar,” jelasnya.

Begitu pun yang sudah selesai menempuh magister, dia himbau, untuk melanjutkan lagi ke jenjang pendidikan akademik tertinggi yaitu S3. Karena diperkirakan tahun 2026 UMPR memiliki jenjang program doktor S3 Pendidikan. Saat ini sedang dalam tahap proses dokumen pengajuannya, setelah dilakukan asesmen lapangan oleh assesor beberapa waktu lalu.

“Kami harapkan kawan-kawan peserta yudisium melanjutkan pendidikannya tidak usah jauh-jauh, ayo ke UMPR saja khususnya di FKIP sudah memiliki jenjang pendidikan yang lengkap, dari S1 PGSD, S2 Magister Pendidikan Dasar dan Program Doktor Pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Apt Guntur Satrio Pratomo, MSi, menyampaikan permohonan maaf Rektor tidak bisa langsung datang secara pribadi menghadiri kegiatan ini.

“Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yudisium dan salam hangat dan sukses untuk kawan-kawan semua,”ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa peserta yudisium yang dilepas ke tengah masyarakat, merupakan sebagai perwakilan UMPR menyuarakan keberadaan UMPR.

“Sampaikan hal-hal yang baik kepada keluarga dan masyarakat tentang UMPR sebagai wadah pendidikan tinggi yang baik dan mendapat kepercayaan oleh pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam mendidik anak Bangsa. Kalau ada kurang baik tentang UMR cukup tinggalkan di kampus ini saja dan jangan dibawa ke tempat masing-masing,” tuturnya.

Begitu pun setelah menjadi alumni, maka hubungan dengan kampus tetap harus terjalin. Pintu UMPR terbuka luas untuk kedatangan para alumni baik itu untuk melanjutkan dan meningkatkan kompetensi maupun membawa putra putri serta keluarganya untuk kuliah di kampus UMPR.

“Setelah yudisium ini semua peserta secara bersama-sama lulusan dari fakultas lain, mengikuti prosesi wisuda yang digelar Jumat 31 Oktober di Kalawa Convention Hall Palangka Raya,”imbuhnya.

Perwakilan mahasiswa S1 Tanti Apriani saat menyampaikan pesan dan kesannya, mengungkapkan bahwa selama berkuliah di FKIP UMPR merasa nyaman dan penuh dengan kekeluargaan.

“Dekan, jajaran kaprodi dan dosen-dosen sangat baik dan peduli. Apalagi ketika mahasiswa menghadapi masalah akan diberikan solusi dengan bijaksana,” katanya.

Kesan yang sama disampaikan perwakilan mahasiswa S2 Magister Pendidikan Dasar, Riethma Y, dia mengungkapkan perjuangan untuk bisa meraih gelar Magister Pendidikan tidak mudah. Membutuhkan pengorbanan waktu, biaya dan beban yang lainnya.

“Alhamdulillah, untungnya jajaran pimpinan fakultas dan dosen-dosen khususnya dosen pembimbing memahami bagaimana pengorbanan yang kami keluarkan dengan memberikan pelayanan yang ramah dan baik hati, sehingga kami bisa saat ini memakai Gordon dan diyudisium,” katanya.

Dia mewakili peserta yudisium khususnya S2, memohon maaf manakala selama proses perkuliahan hingga selesai, merepotkan para dosen dan ada kata-kata atau sikap pihaknya yang kurang berkenan.

Untuk diketahui, semua peserta yudisium saat itu langsung diserahkan ijazah dan transkripnya, sebagai bentuk komitmen UMPR dalam melayani lulusan sehingga langsung bisa digunakan.


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.