Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Teknologi Laboratorium Medik (FTLM) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menggelar Yudisium dan Angkat Sumpah Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Tahun 2025 di Aula Kampus-3 UMPR.
"Acara ini menjadi penuh makna karena menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk meneguhkan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab profesi di bidang kesehatan," kata Dekan Fakultas Teknologi Laboratorium Medik, Dwi Purbayanti ST MSi di Palangka Raya, Kamis.
Momen sakral acara terjadi saat dilaksanakannya pengucapan Sumpah Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik, yang dipimpin oleh Ketua DPW PATELKI Kalimantan Tengah, disaksikan oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai saksi, serta rohaniwan dari tiga agama (Islam, Kristen Protestan, dan Katolik).
Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah profesi, penyematan pin PATELKI, dan penyerahan sertifikat kompetensi secara simbolis.
Usai prosesi inti, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan lulusan, penyerahan penghargaan bagi lulusan terbaik, serta kesan dan pesan dari orang tua lulusan yang disambut haru oleh seluruh hadirin.
Selain itu, terdapat persembahan lagu dari mahasiswa, penampilan video kenangan, dan persembahan dari alumni yang turut memeriahkan suasana.
Dekan Fakultas Teknologi Laboratorium Medik, menyampaikan pesan mendalam mengenai makna ikrar profesi yang baru saja diucapkan para lulusan.
Ia menekankan bahwa momen angkat sumpah bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan bentuk pengukuhan komitmen moral dan profesionalisme di dunia kerja.
“Hari ini kalian, para lulusan Ahli Teknologi Laboratorium Medik, telah berjanji dan berikrar untuk menjaga martabat profesi, menjunjung tinggi etika, menjaga keselamatan pasien, serta mengabdi kepada masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan di laboratorium,” kata Dwi.
Ia berharap agar sumpah yang telah diucapkan bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi komitmen nyata dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di dunia kerja. Lulusan diharapkan mampu menjadi tenaga kesehatan yang berintegritas, profesional, dan berdedikasi tinggi untuk kemaslahatan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Prof Dr Ir Chandra Anugrah Putra ST MIKom turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa di balik gelar dan keahlian yang disandang, tersimpan tanggung jawab besar untuk menjaga integritas dan profesionalisme sebagai tenaga laboratorium medik.
“Dibalik itu semua tertanam sebuah kompetensi, sebuah integritas, dan sebuah profesional yang ada di dalam diri kawan-kawan sekalian. Itu semua menjadi tanggung jawab yang luar biasa. Walaupun di balik sisi manusiawi kalian, sudah ada kata profesionalisme. Ketika suatu saat muncul keinginan untuk berbuat hal yang tidak baik, maka imanlah yang akan menjaga dan mengingatkan kalian untuk tetap berada pada jalan yang benar,” tuturnya.
Guru besar itu menambahkan bahwa profesionalisme sejati tidak hanya diukur dari kemampuan teknis di laboratorium, tetapi juga dari keimanan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugas. Dengan iman dan integritas, para lulusan diharapkan mampu menjadi tenaga kesehatan yang kompeten, beretika, dan berakhlak mulia.
Baca juga: 247 lulusan FKIP diyudisium siap implementasi keilmuan di masyarakat
Baca juga: Yudisium PTI FBIT UMPR usung tema "One Piece"
Baca juga: Dosen UMPR dampingi aparatur kecamatan tingkatkan tata kelola administrasi berbasis IT
