DPRD Palangka Raya sebut guru berperan penting cegah kekerasan anak di sekolah

id DPRD Palangka Raya, kalteng, Palangka Raya, rana mutiara oktari, pendidikan

DPRD Palangka Raya sebut guru berperan penting cegah kekerasan anak di sekolah

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari mengatakan, guru berperan penting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

“Guru adalah sosok yang paling dekat dengan anak di sekolah. Mereka bisa menjadi pihak pertama yang mengenali adanya tanda-tanda kekerasan, baik yang terjadi di sekolah maupun di rumah,” katanya, Rabu.

Menurutnya, keberadaan guru tidak hanya sebagai pendidik akademik, tetapi juga sebagai pelindung dan pembimbing bagi peserta didik.

Untuk itu ia mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Palangka Raya yang menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada 100 guru dari pondok pesantren dan gereja di kota setempat.

Menurutnya, strategi tersebut sangat efektif karena guru memiliki pengaruh besar terhadap karakter dan perilaku anak-anak.

“Dengan pembekalan yang tepat, guru dapat menjadi agen perubahan dan benteng pertama yang melindungi anak-anak dari kekerasan dan pengaruh negatif lainnya,” ucapnya.

Baca juga: Pemkab Kapuas dukung penuh Forum Komunikasi PKU

Rana menambahkan, dunia pendidikan harus menjadi ruang aman bagi anak untuk tumbuh dan belajar tanpa rasa takut. Sehingga sekolah perlu memastikan adanya sistem deteksi dini, serta mekanisme pelaporan cepat jika muncul dugaan kekerasan terhadap anak.

Selain memperkuat kapasitas guru, DPRD juga mendorong pemerintah untuk menyediakan pendampingan psikologis dan pelatihan lanjutan agar para tenaga pendidik mampu menangani kasus dengan tepat dan sensitif.

“Guru tidak boleh dibiarkan bekerja sendiri. Harus ada dukungan nyata dari pemerintah dan masyarakat agar upaya perlindungan anak berjalan efektif,” ujarnya.

Rana menilai, kolaborasi lintas sektor antara lembaga pendidikan, tokoh agama, dan instansi terkait akan memperkuat sistem perlindungan anak di Kota Palangka Raya.

Ia pun menegaskan, DPRD akan terus mengawal kebijakan dan penganggaran daerah yang berpihak pada perlindungan perempuan dan anak, terutama di sektor pendidikan.

“Kami ingin setiap sekolah di Palangka Raya benar-benar menjadi tempat yang aman, ramah, dan bebas dari segala bentuk kekerasan terhadap anak,” demikian Rana.

Baca juga: Fraksi NasDem DPRD Palangka Raya soroti penurunan belanja modal

Baca juga: Fraksi PDIP ingatkan Pemkot Palangka Raya patuh pada RPJMD

Baca juga: Fraksi PAN DPRD Palangka Raya pertanyakan proses penyaluran dana hibah


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.