Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Tantawi Jauhari mendorong Koperasi Merah Putih nantinya memiliki pengurus yang profesional.
Sekalipun koperasi berangkat dari semangat rakyat, tetapi harus dikelola dengan prinsip profesional, katanya di Palangka Raya, Selasa.
"Jadi, SDM pengurusnya wajib memiliki kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pasar," ucapnya.
Menurut legislator Palangka Raya itu, semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi dasar berdirinya koperasi perlu diimbangi dengan kemampuan manajerial yang baik.
"Pengurus koperasi harus memahami tata kelola keuangan, administrasi, serta strategi bisnis, agar tidak tertinggal di tengah perubahan ekonomi yang cepat," ujar Tantawi.
Diriinya pun mengapresiasi langkah Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya yang terus memperkuat peran koperasi kelurahan melalui program Koperasi Merah Putih.
Ia berharap, Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi wadah usaha bersama, tetapi juga mampu menjadi lembaga ekonomi yang transparan dan dipercaya masyarakat.
"Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama. Jangan sampai koperasi hanya aktif di awal, tapi mati suri karena pengurusnya tidak profesional atau tidak mampu menyesuaikan diri," ucapnya.
Tantawi mengingatkan agar setiap pengurus koperasi dibekali pelatihan berkelanjutan mengenai manajemen modern, digitalisasi usaha, hingga pengelolaan unit-unit bisnis seperti toko sembako, pangkalan LPG, atau layanan simpan pinjam.
Menurutnya, peningkatan kapasitas SDM menjadi syarat mutlak, agar koperasi bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah semata.
Baca juga: Peran Pokdarwis majukan pariwisata Palangka Raya harus terus diperkuat
"Kemandirian ekonomi masyarakat akan terwujud jika koperasi mampu berjalan secara sehat dan inovatif. Di sinilah pentingnya peran pemerintah dalam memberikan pendampingan teknis dan pelatihan manajemen," ujarnya.
Tantawi juga mengingatkan agar koperasi tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi turut membangun kesejahteraan sosial di lingkungannya. Dengan demikian, koperasi bisa menjadi instrumen pemerataan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Kota Palangka Raya.
"Kami di DPRD akan terus mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan menghidupkan ekonomi rakyat, termasuk penguatan Koperasi Merah Putih sebagai simbol kemandirian ekonomi masyarakat," demikian Tantawi.
Baca juga: Legislator Palangka Raya sebut peningkatan kualitas ASN kunci keberhasilan membangun daerah
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta maksimalkan serapan anggaran dan perbaikan infrastruktur
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya harap KAHMI jadi ruang produktif lahirkan solusi
