Kuala Kurun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas, Kalimantan Tengah melaksanakan panen raya jagung di lahan seluas satu hektare yang merupakan lahan pertanian milik institusi ini di Kuala Kurun.
Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) AKP Marolop Purba di Kuala Kurun, Jumat, mengatakan dalam pelaksanaan panen ini pihaknya melibatkan berbagai pihak termasuk pelajar SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL).
“Kami melibatkan pelajar SMK saat panen raya jagung, supaya mereka mendapat kesempatan belajar mengenai teknik budi daya, perawatan tanaman, hingga proses panen jagung di lapangan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pelibatan pelajar SMK tersebut merupakan bentuk dukungan kepolisian terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya di sektor pertanian.
Melalui kegiatan ini, Polres Gumas ingin memberikan pengalaman nyata kepada para pelajar, agar mereka memahami pentingnya ketahanan pangan serta memiliki keterampilan praktis di bidang pertanian.
Baca juga: Sekda Gumas tekankan pembangunan kesehatan tanggung jawab bersama
Dengan adanya sinergi antara Polres Gumas dan dunia pendidikan, diharap semakin banyak generasi muda tertarik mengembangkan potensi sektor pertanian sebagai pilar penting pembangunan daerah maupun nasional.
Lebih lanjut, kegiatan panen raya dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Indras Purwoko, dan dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polres Gumas. Selain pelajar, panen raya juga melibatkan perwakilan perangkat daerah lingkup pemerintah kabupaten setempat.
Hasil panen yang dilakukan pada kesempatan ini mencapai 21 karung beras, yang rencananya akan diserahkan ke kelompok tani di Desa Tanjung Riu Kecamatan Kurun untuk dipipil dan dikeringkan, selanjutnya dijual ke Bulog.
Kegiatan panen jagung, sambungnya, merupakan implementasi nyata dari program Polri dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi contoh kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong secara produktif. Keterlibatan pelajar juga bertujuan menumbuhkan minat dan kesadaran generasi muda terhadap sektor pertanian,” demikian Marolop.
Baca juga: Legislator ajak masyarakat Gumas budayakan pilah sampah
Baca juga: Legislator bangga guru dari Gumas ukir prestasi di tingkat internasional
Baca juga: SMAN 1 Kuala Kurun dominasi Liga Pelajar Gunung Mas 2025
