Pelatihan AI untuk produksi konten, dikenalkan oleh Hugency Academy

id Hugency Academy, Pelatihan AI, produksi konten, dikenalkan oleh, kalteng

Pelatihan AI untuk produksi konten, dikenalkan oleh Hugency Academy

Helmy Yahya. (ANTARA/Antaranews.com)

Jakarta (ANTARA) - Hugency Academy memperkenalkan platform pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang ditujukan untuk membantu profesional, korporasi, dan lembaga pemerintah memproduksi konten digital secara lebih cepat, efisien, dan terjangkau.

Inisiatif yang diprakarsai oleh tokoh media Helmy Yahya itu hadir seiring meningkatnya kebutuhan konten berkualitas di tengah percepatan transformasi digital dan pesatnya adopsi teknologi AI di Indonesia.

"Dunia konten sudah berubah total. Yang dulu memerlukan kamera besar, lighting profesional, wardrobe, dan kru lengkap, sekarang bisa dilakukan hanya dengan satu laptop dan AI. Hugency Academy hadir agar kreator Indonesia tidak hanya mengejar perubahan ini, tapi memimpinnya," kata Helmy dalam rilis pers yang diterima, Rabu.

Dia menyampaikan perubahan di dunia produksi konten berlangsung sangat cepat, di mana proses yang sebelumnya membutuhkan perangkat dan kru lengkap kini dapat dilakukan hanya dengan perangkat komputasi sederhana dan teknologi AI.

Helmy menilai kehadiran Hugency Academy bertujuan membantu kreator Indonesia tidak sekadar mengikuti perubahan tersebut, tetapi juga berperan memimpin pemanfaatan teknologi baru itu.

Data Olive Wyman menunjukkan Indonesia menempati posisi ketiga dalam tingkat penggunaan AI di dunia. Penggunaan AI generatif di sektor bisnis juga meningkat, dengan 50 persen karyawan di Indonesia menggunakan AI setiap minggu dan 21 persen menggunakannya setiap hari dalam pekerjaan mereka.

Namun, banyak kreator, perusahaan, dan lembaga publik masih belum memiliki keterampilan yang tepat untuk memanfaatkan teknologi ini secara maksimal. Selain itu, suplai konten yang kuat, terutama konten audio-visual yang baik, masih jauh dari mencukupi.

Founder Hugency Academy Huga menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi konten karena keragaman budaya, sejarah, dan cerita lokal yang belum banyak terangkat.

Dia menilai AI dapat menjadi jembatan yang memungkinkan cerita-cerita tersebut diproduksi dan dikenalkan lebih luas, sehingga talenta dari berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan karya mereka.

"Visi kami adalah menjadikan AI sebagai jembatan yang memungkinkan setiap talenta dan kisah di pelosok negeri memiliki platform, menjadikan Indonesia eksportir narasi yang kuat di mana teknologi dan tradisi berjalan beriringan," ucap Huga.

Program pelatihan yang ditawarkan Hugency Academy berfokus pada praktik langsung, kasus nyata di lapangan, serta peningkatan kemampuan berinteraksi dengan model AI.

Seluruh proses pembelajaran dilakukan melalui platform yang dikembangkan secara mandiri guna memastikan pengalaman belajar yang lebih terukur.

Hugency Academy merupakan lini pendidikan dari Hugency yang berfokus pada kursus keterampilan AI untuk membantu profesional, kreator, dan perusahaan memproduksi konten dengan lebih cepat, efisien, dan berkualitas tinggi.Selain fokus pada pendidikan, perusahaan induk Hugency juga memiliki layanan produksi kreatif melalui Hugency Agency, merupakan layanan kreatif yang membantu jenama dan organisasi menghasilkan konten high-end dan hyper-realistic menggunakan teknologi AI terbaru.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.