Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Diagnosis dini adalah kunci utama untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker. Semakin cepat kanker ditemukan, maka semakin baik pula peluang kesembuhannya.
Sebagai salah satu cara untuk mewujudkan diagnosis dini, tim ahli dari Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore. Amerika Serikat, menemukan cara mendeteksi kanker yang lebih mudah, cepat, dan efektif melalui tes darah.
Mereka berteori bahwa pada awal pembentukannya, sel kanker akan melepaskan protein dan fragmen kecil dari DNA ke dalam aliran darah. Nah, komponen inilah yang diyakini bisa membantu para peneliti untuk mendeteksi kanker lewat tes darah.
Baca juga: Benarkah makan es krim saat haid sebabkan kanker serviks?
Setelah mencoba mengamati lebih dari 1.000 sampel darah, penelitian yang diterbitkan pada jurnal Science ini berhasil menemukan sebuah tes darah baru bernama “CancerSEEK”.
Tes darah ini mampu mengenali 16 mutasi gen dan 8 protein dalam darah yang berasal dari 8 jenis kanker. Jenis kanker tersebut meliputi kanker payudara, kanker paru, kanker kolon, kanker ovarium, kanker hati, kanker perut, kanker pankreas, dan kanker esofagus.
Apakah tes darah ini akurat?
Tes darah CancerSEEK terbilang cukup ampuh untuk mendeteksi kanker. Tes darah ini mampu mengenali 70% kasus kanker dengan tingkat keakuratan yang berbeda-beda.
Tes darah CancerSEEK mampu mendeteksi kanker payudara dengan keakuratan hingga 33 persen, sedangkan untuk keakuratan deteksi kanker ovarium sebesar 98 persen. Jenis kanker lainnya memiliki tingkat keakuratan yang berkisar 69-98 persen.
Baca juga: Konsep sosial 'kejantanan' sebabkan pria rentan kena kanker
Terlebih, sebanyak 83 persen pasien dapat mengetahui lokasi tumornya secara pasti melalui tes darah ini. Maka itu, tes darah CancerSEEK sudah tidak diragukan lagi untuk membantu mendeteksi kanker dalam tubuh.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
Meski menjadi angin segar dalam aspek diagnosis kanker, tes darah ini masih butuh penelitian lebih lanjut sebelum bisa dipergunakan secara massal. Pasalnya, hasil penelitian ini masih terbilang sederhana dan membutuhkan lebih banyak sampel untuk membuktikannya.
Bagaimanapun juga, upaya untuk mendeteksi kanker sedini mungkin adalah kunci utama untuk mengobati kanker sebelum terlambat karena penyakit ini biasanya tidak bergejala.
Baca juga: Apakah vaksin HPV mampu bebaskan dari kanker serviks?
Ambil contoh pada kasus kanker payudara. Pada kanker payudara stadium nol sampai 1, sel kanker sebetulnya sudah ada tapi hanya terbatas di saluran payudara saja alias belum menyebar sampai menunjukkan gejala berarti. Itu kenapa banyak wanita yang tidak menyadari mereka punya kanker.
Maka dari itu, penting untuk secepat mungkin memeriksakan diri ke dokter untuk mendiagnosis risiko kanker Anda, terlepas dari apa pun jenis kankernya.
Jika Anda merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuh, sebaiknya jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter.Semakin cepat Anda memeriksakan kesehatan, maka semakin cepat pula Anda mencegah penyakit sebelum berkembang lebih parah.
sumber:hellosehat
Baca juga: Manfaat dan bahaya dari tradisi menyirih
Baca juga: Jenis kanker yang disebabkan minuman manis
Baca juga: Pola hidup sehat mampu cegah 43 persen kanker
Sebagai salah satu cara untuk mewujudkan diagnosis dini, tim ahli dari Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore. Amerika Serikat, menemukan cara mendeteksi kanker yang lebih mudah, cepat, dan efektif melalui tes darah.
Mereka berteori bahwa pada awal pembentukannya, sel kanker akan melepaskan protein dan fragmen kecil dari DNA ke dalam aliran darah. Nah, komponen inilah yang diyakini bisa membantu para peneliti untuk mendeteksi kanker lewat tes darah.
Baca juga: Benarkah makan es krim saat haid sebabkan kanker serviks?
Setelah mencoba mengamati lebih dari 1.000 sampel darah, penelitian yang diterbitkan pada jurnal Science ini berhasil menemukan sebuah tes darah baru bernama “CancerSEEK”.
Tes darah ini mampu mengenali 16 mutasi gen dan 8 protein dalam darah yang berasal dari 8 jenis kanker. Jenis kanker tersebut meliputi kanker payudara, kanker paru, kanker kolon, kanker ovarium, kanker hati, kanker perut, kanker pankreas, dan kanker esofagus.
Apakah tes darah ini akurat?
Tes darah CancerSEEK terbilang cukup ampuh untuk mendeteksi kanker. Tes darah ini mampu mengenali 70% kasus kanker dengan tingkat keakuratan yang berbeda-beda.
Tes darah CancerSEEK mampu mendeteksi kanker payudara dengan keakuratan hingga 33 persen, sedangkan untuk keakuratan deteksi kanker ovarium sebesar 98 persen. Jenis kanker lainnya memiliki tingkat keakuratan yang berkisar 69-98 persen.
Baca juga: Konsep sosial 'kejantanan' sebabkan pria rentan kena kanker
Terlebih, sebanyak 83 persen pasien dapat mengetahui lokasi tumornya secara pasti melalui tes darah ini. Maka itu, tes darah CancerSEEK sudah tidak diragukan lagi untuk membantu mendeteksi kanker dalam tubuh.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
Meski menjadi angin segar dalam aspek diagnosis kanker, tes darah ini masih butuh penelitian lebih lanjut sebelum bisa dipergunakan secara massal. Pasalnya, hasil penelitian ini masih terbilang sederhana dan membutuhkan lebih banyak sampel untuk membuktikannya.
Bagaimanapun juga, upaya untuk mendeteksi kanker sedini mungkin adalah kunci utama untuk mengobati kanker sebelum terlambat karena penyakit ini biasanya tidak bergejala.
Baca juga: Apakah vaksin HPV mampu bebaskan dari kanker serviks?
Ambil contoh pada kasus kanker payudara. Pada kanker payudara stadium nol sampai 1, sel kanker sebetulnya sudah ada tapi hanya terbatas di saluran payudara saja alias belum menyebar sampai menunjukkan gejala berarti. Itu kenapa banyak wanita yang tidak menyadari mereka punya kanker.
Maka dari itu, penting untuk secepat mungkin memeriksakan diri ke dokter untuk mendiagnosis risiko kanker Anda, terlepas dari apa pun jenis kankernya.
Jika Anda merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuh, sebaiknya jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter.Semakin cepat Anda memeriksakan kesehatan, maka semakin cepat pula Anda mencegah penyakit sebelum berkembang lebih parah.
sumber:hellosehat
Baca juga: Manfaat dan bahaya dari tradisi menyirih
Baca juga: Jenis kanker yang disebabkan minuman manis
Baca juga: Pola hidup sehat mampu cegah 43 persen kanker