Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD sementara Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Gumer mengungkap jumlah fraksi di DPRD setempat dapat mencapai enam, jika melihat komposisi perolehan kursi setiap partai politik.
“Ada tiga partai yang dapat membentuk fraksi murni yakni PDI Perjuangan, Golkar, dan Demokrat. Sedangkan yang lainnya harus bergabung,” ucap Gumer saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, dalam pembentukan fraksi harus berisi tiga kursi. Dari hasil Pemilu DPRD Kabupaten Gumas 2019, PDI Perjuangan memperoleh tujuh kursi, Golkar enam kursi, dan Demokrat tiga kursi.
Baca juga: Keberadaan DPRD Gumas diharap mampu dorong pembangunan
“Artinya ketiga partai itu dapat membentuk fraksi murni,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini.
Untuk NasDem, PAN dan Gerindra masing-masing memperoleh dua kursi. Lalu Perindo, Berkarya dan Hanura masing-masing memperoleh satu kursi. Melihat komposisi itu, maka tidak tertutup kemungkinan jumlah fraksi DPRD Kabupaten Gumas mencapai enam.
Jika parpol yang memperoleh dua dan satu kursi membuat fraksi masing-masing, maka peluang terbentuknya enam fraksi akan terbuka lebar. Akan tetapi, jika ada parpol yang saling bergabung, maka jumlah fraksi akan kurang dari itu, bisa lima atau empat.
Pada masa bakti 2014-2019 lalu, jumlah fraksi di DPRD Kabupaten Gumas sebanyak lima, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, NasDem, dan Fraksi Gerakan Persatuan Indonesia (F-GPI).
Baca juga: Pelantikan 25 anggota DPRD Gumas 2019-2024
Saat itu PDI Perjuangan memiliki sembilan kursi, sedangkan Golkar, Demokrat dan NasDem masing-masing memiliki tiga kursi. Dengan demikian, empat parpol tersebut bisa membentuk fraksi murni.
PAN yang memiliki dua kursi bergabung dengan Golkar, Hanura yang memiliki dua kursi bergabung dengan NasDem, sedangkan Gerindra yang memiliki dua kursi dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia yang memiliki satu kursi membentuk F-GPI.
”Kita lihat perkembangannya nanti, apakah parpol yang memiliki kursi di DPRD ini mau bergabung atau malah membuat fraksi masing-masing. Nantinya kita akan memfasilitasi pembentukan fraksi tersebut,” demikian Gumer.
Baca juga: Pesan Legislator Gumas untuk jadi Paskibraka Nasional
Baca juga: Jadwal pelantikan anggota DPRD Gumas terpilih
Baca juga: Partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan
“Ada tiga partai yang dapat membentuk fraksi murni yakni PDI Perjuangan, Golkar, dan Demokrat. Sedangkan yang lainnya harus bergabung,” ucap Gumer saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, dalam pembentukan fraksi harus berisi tiga kursi. Dari hasil Pemilu DPRD Kabupaten Gumas 2019, PDI Perjuangan memperoleh tujuh kursi, Golkar enam kursi, dan Demokrat tiga kursi.
Baca juga: Keberadaan DPRD Gumas diharap mampu dorong pembangunan
“Artinya ketiga partai itu dapat membentuk fraksi murni,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini.
Untuk NasDem, PAN dan Gerindra masing-masing memperoleh dua kursi. Lalu Perindo, Berkarya dan Hanura masing-masing memperoleh satu kursi. Melihat komposisi itu, maka tidak tertutup kemungkinan jumlah fraksi DPRD Kabupaten Gumas mencapai enam.
Jika parpol yang memperoleh dua dan satu kursi membuat fraksi masing-masing, maka peluang terbentuknya enam fraksi akan terbuka lebar. Akan tetapi, jika ada parpol yang saling bergabung, maka jumlah fraksi akan kurang dari itu, bisa lima atau empat.
Pada masa bakti 2014-2019 lalu, jumlah fraksi di DPRD Kabupaten Gumas sebanyak lima, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, NasDem, dan Fraksi Gerakan Persatuan Indonesia (F-GPI).
Baca juga: Pelantikan 25 anggota DPRD Gumas 2019-2024
Saat itu PDI Perjuangan memiliki sembilan kursi, sedangkan Golkar, Demokrat dan NasDem masing-masing memiliki tiga kursi. Dengan demikian, empat parpol tersebut bisa membentuk fraksi murni.
PAN yang memiliki dua kursi bergabung dengan Golkar, Hanura yang memiliki dua kursi bergabung dengan NasDem, sedangkan Gerindra yang memiliki dua kursi dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia yang memiliki satu kursi membentuk F-GPI.
”Kita lihat perkembangannya nanti, apakah parpol yang memiliki kursi di DPRD ini mau bergabung atau malah membuat fraksi masing-masing. Nantinya kita akan memfasilitasi pembentukan fraksi tersebut,” demikian Gumer.
Baca juga: Pesan Legislator Gumas untuk jadi Paskibraka Nasional
Baca juga: Jadwal pelantikan anggota DPRD Gumas terpilih
Baca juga: Partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan