Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuktikan ucapannya terkait bakal mengundang jajaran Perusahaan Umum Perikanan Indonesia, agar berkunjung dan melihat langsung kondisi serta potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki provinsi ini.
Undangan yang disampaikan gubernur itu langsung ditindaklanjuti Perum Perikanan Indonesia dengan mendatangkan Direktur Operasionalnya ke Pelabuhan Perikanan Kumai, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalteng Darliansjah saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis.
"Ini saya baru saja mendampingi pak Arif selaku Direktur Operasional Perum Perikanan Indonesia, melihat Pelabuhan Perikanan Kumai, serta Tambak Rakyat yang ada di Sei Bakau, Kabupaten Kobar," beber dia.
Ucapan mengundang Perum Perikanan Indonesia itu disampaikan Sugianto saat meresmikan Pelabuhan Perikanan Kumai sekaligus peluncuran program Asuransi Nelayan Berkah dan penyerahan sarana dan prasarana perikanan kepada nelayan pada tanggal 15 Februari 2020, di Kobar.
Darliansjah mengatakan undangan kunjungan itu tindaklanjut dari upaya yang telah dilakukan Gubernur Kalteng, agar Perum Perikanan Indonesia bermitra dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota memberdayakan nelayan maupun pembudidaya ikan.
Apalagi komunikasi dan koordinasi terkait pelaksanaan nota kesepakatan atau MoU serta PKS antara Pemprov Kalteng dan Perum Perikanan Indonesia, sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sejahterakan nelayan, Pemprov gandeng Perum Perikanan Indonesia
"MOU dan PKS itu terkait Pengelolaan bersama pelabuhan perikanan, pembelian hasil tangkap ikan nelayan, dukungan permodalan maupun alat tangkap," ucapnya.
Dari hasil kunjungan langsung dan melihat potensi kelautan dan perikanan yang ada di Pelabuhan Kumai, Direktur Operasional Perum Perikanan Indonesia pun optimis MoU dan PKS dengan Pemprov Kalteng segera terrealisasi.
Kepala DKP Kalteng mengungkapkan Perum Perikanan Indonesia bahkan akan mendukung pembangunan tambak intensif dengan pola kemitraan. Di mana kemitraan pengelolaan tambak itu rencananya akan dilaksanakan di dua kabupaten pesisir, yakni Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
"Kemitraan pengelolaan tambak untuk Kabupaten Kobar rencananya dilakukan di Sei Bakau, sedangkan untuk Kabupaten Kotim dilaksanakan di Desa Rege Lestari Desa Kuin Lestari," demikian Darliansjah.
Baca juga: PPI Kumai diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat
Baca juga: Gubernur lindungi nelayan di Kalteng melalui program Asuransi Nelayan Berkah
Undangan yang disampaikan gubernur itu langsung ditindaklanjuti Perum Perikanan Indonesia dengan mendatangkan Direktur Operasionalnya ke Pelabuhan Perikanan Kumai, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalteng Darliansjah saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis.
"Ini saya baru saja mendampingi pak Arif selaku Direktur Operasional Perum Perikanan Indonesia, melihat Pelabuhan Perikanan Kumai, serta Tambak Rakyat yang ada di Sei Bakau, Kabupaten Kobar," beber dia.
Ucapan mengundang Perum Perikanan Indonesia itu disampaikan Sugianto saat meresmikan Pelabuhan Perikanan Kumai sekaligus peluncuran program Asuransi Nelayan Berkah dan penyerahan sarana dan prasarana perikanan kepada nelayan pada tanggal 15 Februari 2020, di Kobar.
Darliansjah mengatakan undangan kunjungan itu tindaklanjut dari upaya yang telah dilakukan Gubernur Kalteng, agar Perum Perikanan Indonesia bermitra dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota memberdayakan nelayan maupun pembudidaya ikan.
Apalagi komunikasi dan koordinasi terkait pelaksanaan nota kesepakatan atau MoU serta PKS antara Pemprov Kalteng dan Perum Perikanan Indonesia, sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sejahterakan nelayan, Pemprov gandeng Perum Perikanan Indonesia
"MOU dan PKS itu terkait Pengelolaan bersama pelabuhan perikanan, pembelian hasil tangkap ikan nelayan, dukungan permodalan maupun alat tangkap," ucapnya.
Dari hasil kunjungan langsung dan melihat potensi kelautan dan perikanan yang ada di Pelabuhan Kumai, Direktur Operasional Perum Perikanan Indonesia pun optimis MoU dan PKS dengan Pemprov Kalteng segera terrealisasi.
Kepala DKP Kalteng mengungkapkan Perum Perikanan Indonesia bahkan akan mendukung pembangunan tambak intensif dengan pola kemitraan. Di mana kemitraan pengelolaan tambak itu rencananya akan dilaksanakan di dua kabupaten pesisir, yakni Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
"Kemitraan pengelolaan tambak untuk Kabupaten Kobar rencananya dilakukan di Sei Bakau, sedangkan untuk Kabupaten Kotim dilaksanakan di Desa Rege Lestari Desa Kuin Lestari," demikian Darliansjah.
Baca juga: PPI Kumai diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat
Baca juga: Gubernur lindungi nelayan di Kalteng melalui program Asuransi Nelayan Berkah