New Delhi (ANTARA) - India, Jumat, melaksanakan hukuman mati dengan cara digantung pada empat pria yang memerkosa dan membunuh satu perempuan di sebuah bus di New Delhi pada 2012.
Kasus itu mengguncang dunia dan membuat India dicemooh atas catatan mengerikan negara itu terkait kejahatan terhadap perempuan.
Keempat pria itu dieksekusi Jumat subuh di penjara Tihar di pinggiran ibu kota negara, New Delhi, demikian dilaporkan sejumlah stasiun televisi.
Presiden India sebelumnya menolak permohonan ampun yang diajukan oleh para pemerkosa dan pembunuh itu setelah Mahkamah Agung menolak permintaan keempat narapidana agar hukuman mati bagi mereka ditinjau ulang.
Baca juga: Bejat! Oknum guru honorer MTs di Pulpis tega setubuhi anak didiknya
Sang korban, mahasiswi jurusan fisioterapi berusia 23 tahun, diserang di sebuah bus yang sedang berjalan dan kemudian ditinggal di pinggir jalan dalam kondisi parah.
Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Singapura dua minggu kemudian akibat luka-luka yang dideritanya.
Kemarahan atas kematian korban membuat India mengeluarkan undang-undang baru yang keras untuk menghukum para pelaku kekerasan seksual. Dalam beberapa kasus pemerkosaan, pelaku akan dihukum mati.
Sumber: Reuters
Baca juga: Culik dan coba perkosa mahasiswi Unpad, sopir angkot diciduk polisi
Baca juga: Ayah pemerkosa anak kandung 14 tahun terancam 20 tahun penjara
Baca juga: Terbelit utang Rp10 juta, seorang nenek berbohong telah diperkosa orang tak dikenal
Kasus itu mengguncang dunia dan membuat India dicemooh atas catatan mengerikan negara itu terkait kejahatan terhadap perempuan.
Keempat pria itu dieksekusi Jumat subuh di penjara Tihar di pinggiran ibu kota negara, New Delhi, demikian dilaporkan sejumlah stasiun televisi.
Presiden India sebelumnya menolak permohonan ampun yang diajukan oleh para pemerkosa dan pembunuh itu setelah Mahkamah Agung menolak permintaan keempat narapidana agar hukuman mati bagi mereka ditinjau ulang.
Baca juga: Bejat! Oknum guru honorer MTs di Pulpis tega setubuhi anak didiknya
Sang korban, mahasiswi jurusan fisioterapi berusia 23 tahun, diserang di sebuah bus yang sedang berjalan dan kemudian ditinggal di pinggir jalan dalam kondisi parah.
Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Singapura dua minggu kemudian akibat luka-luka yang dideritanya.
Kemarahan atas kematian korban membuat India mengeluarkan undang-undang baru yang keras untuk menghukum para pelaku kekerasan seksual. Dalam beberapa kasus pemerkosaan, pelaku akan dihukum mati.
Sumber: Reuters
Baca juga: Culik dan coba perkosa mahasiswi Unpad, sopir angkot diciduk polisi
Baca juga: Ayah pemerkosa anak kandung 14 tahun terancam 20 tahun penjara
Baca juga: Terbelit utang Rp10 juta, seorang nenek berbohong telah diperkosa orang tak dikenal