Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (9/6), terjadi penambahan sebanyak 18 kasus positif baru.
18 kasus positif tersebut, terdiri dari 15 orang dari Palangka Raya, 1 orang dari Kapuas dan 2 orang dari Gunung Mas, kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
"Penambahan kasus terbanyak hari ini di Palangka Raya dan sebagian besar merupakan kluster pasar besar," ungkapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Pada hari ini juga terjadi penambahan jumlah pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 5 orang. Mereka berasal dari Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, serta Barito Selatan 1 orang.
Baca juga: Seorang petugas kesehatan di Bartim diisolasi
Baca juga: Tempat usaha langgar jam malam disanksi semprot air
Secara kumulatif kini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalteng menjadi 520 kasus, terdiri dari 280 masih dalam perawatan, 212 dinyatakan sembuh, serta 28 meninggal dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 5,4 persen.
Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 175 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.469 orang. ODP terbanyak di Katingan yakni 81 orang, serta OTG terbanyak di Murung Raya yakni 621 orang.
Positif COVID-19 terbanyak ada di Palangka Raya yakni 168 kasus, terdiri dari 94 dalam perawatan, 65 sembuh dan 9 meninggal, disusul Kapuas sebanyak 106 kasus, terdiri dari 81 dalam perawatan, 11 sembuh dan 14 meninggal.
Kemudian Kotawaringin Barat 74 kasus, terdiri dari 37 dalam perawatan, 36 sembuh dan 1 meninggal, Murung Raya 51 kasus, terdiri dari 17 dalam perawatan dan 34 sembuh, serta kabupaten lainnya.
Baca juga: 123 tenaga kesehatan di daerah ini positif COVID-19
Baca juga: Antisipasi warga bawa paksa jenazah COVID-19, polisi jaga rumah sakit
Baca juga: Hak tenaga kesehatan tentang wabah COVID-19 dipersoalkan di MK
18 kasus positif tersebut, terdiri dari 15 orang dari Palangka Raya, 1 orang dari Kapuas dan 2 orang dari Gunung Mas, kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
"Penambahan kasus terbanyak hari ini di Palangka Raya dan sebagian besar merupakan kluster pasar besar," ungkapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Pada hari ini juga terjadi penambahan jumlah pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 5 orang. Mereka berasal dari Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, serta Barito Selatan 1 orang.
Baca juga: Seorang petugas kesehatan di Bartim diisolasi
Baca juga: Tempat usaha langgar jam malam disanksi semprot air
Secara kumulatif kini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalteng menjadi 520 kasus, terdiri dari 280 masih dalam perawatan, 212 dinyatakan sembuh, serta 28 meninggal dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 5,4 persen.
Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 175 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.469 orang. ODP terbanyak di Katingan yakni 81 orang, serta OTG terbanyak di Murung Raya yakni 621 orang.
Positif COVID-19 terbanyak ada di Palangka Raya yakni 168 kasus, terdiri dari 94 dalam perawatan, 65 sembuh dan 9 meninggal, disusul Kapuas sebanyak 106 kasus, terdiri dari 81 dalam perawatan, 11 sembuh dan 14 meninggal.
Kemudian Kotawaringin Barat 74 kasus, terdiri dari 37 dalam perawatan, 36 sembuh dan 1 meninggal, Murung Raya 51 kasus, terdiri dari 17 dalam perawatan dan 34 sembuh, serta kabupaten lainnya.
Baca juga: 123 tenaga kesehatan di daerah ini positif COVID-19
Baca juga: Antisipasi warga bawa paksa jenazah COVID-19, polisi jaga rumah sakit
Baca juga: Hak tenaga kesehatan tentang wabah COVID-19 dipersoalkan di MK