Palangka Raya (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah menegaskan, meski penambahan pasien terkait COVID-19 terus terjadi, namun penanganan tetap dilakukan secara optimal.

"Meski pasien terus bertambah, namun tetap ada pasien yang pulang atau selesai dirawat, sehingga penempatan pasien baru masih bisa kami atur," ungkap Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSDS dr Riza Syahputra, saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.

Riza menjelaskan, penanganan pasien terkait COVID-19 yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, hingga saat ini bisa teratasi. Tak hanya pada RSUD Doris Sylvanus, namun juga di perluasan pelayanan di asrama BPSDM Kalteng.

Baca juga: Layanan RSUD Doris Sylvanus berpotensi lumpuh akibat penumpukan pasien COVID-19

Berdasarkan data resmi yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, jumlah ruang isolasi yang tersedia di RSUD Doris Sylvanus dan perluasannya di asrama BPSDM, yakni sebanyak 83 ruangan atau 196 tempat tidur.

Yakni sebanyak lima ruangan di RSUD Doris Sylvanus dengan total 40 tempat tidur, serta di asrama BPSDM sebanyak 78 ruangan dengan total 156 tempat tidur. Pada data tersebut dijelaskan, jumlah pasien yang masih dirawat sekitar 132 orang.

Hanya saja menurut Riza, dalam penanganannya di lapangan pihaknya terus menyesuaikan perkembangan terkini yakni berdasarkan jumlah pasien, guna memastikan semua tetap tertangani dengan baik.

"Kami pastikan penanganan maupun pengaturan penempatan pasien, semua dilakukan sesuai standar atau ketentuan yang berlaku. Semua diatur sebaik mungkin," terangnya.

Baca juga: Jumlah positif COVID-19 di Palangka Raya capai 264 kasus

Baca juga: Seorang karyawan PT SIS di Bartim positif COVID-19

Sementara itu diketahui bersama, baru-baru ini Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 provinsi beserta jajaran, meninjau kondisi dan pemanfaatan asrama haji di Palangka Raya.

Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Darliansjah menjelaskan, asrama haji merupakan tempat isolasi yang dikelola kota. Dalam hal ini provinsi mendorong kota agar menyiapkan perluasan pelayanan RSD Kalampangan.

"Perluasan pelayanan RSD kota tersebut, salah satu alternatifnya adalah asrama haji," katanya.

Baca juga: Seorang petugas keamanan terjangkit COVID-19 saat bertugas

Sebelumnya, Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul menjabarkan, dalam waktu 14 hari kedepan, kecepatan penularan (jumlah orang yang terinfeksi) per 100.000 penduduk, yakni Palangka Raya 90,9 orang, Murung Raya 54,6 orang, Kapuas 39,6 orang, Gumas 30,9 orang, Kobar 27,8 orang, Seruyan 2,4 orang, Sukamara 3,1 orang dan Barut 4,6 orang.

Sedangkan angka kematian per 100.000 dalam waktu 14 hari kedepan, yakni Palangka Raya 6,17 orang, Kapuas 4,74 orang dan Lamandau 1,21 orang. Semua itu berdasarkan kajian Tim Ahli Epidemiologi Gugus Tugas Kalteng.

"Apakah angka ini akan tercapai semuanya. Semua kembali kepada semua pihak, apakah bersedia mengikuti protokol kesehatan secara ketat atau tidak," terangnya.

Baca juga: Dua personel Polda Sumbar positif COVID-19
Baca juga: Jangan mencari kesalahan pemerintah dalam tangani COVID-19

Baca juga: Sampaikan perkembangan terbaru, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng kembali gelar siaran pers

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024