Riau (ANTARA) - Harga tandan buah segar sawit Riau periode 10-16 Februari umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp2.151,25/kg, atau mengalami kenaikan sebesar Rp14,21/Kg, dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2137,04/kg.
"Naiknya harga tandan buah segar sawit Riau periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel (minyak inti) dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, untuk harga jual CPO dari PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp5,19/Kg, dari PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp53,93/Kg, dari PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp377/Kg.
Sedangkan dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp36,85/Kg, dari PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp29,20/Kg dari harga minggu lalu.
Baca juga: Kolaborasi pemkab dan PBS tingkatkan hasil kebun masyarakat
Berikutnya untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp496,36/Kg, dari PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp108,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp59,09/Kg dari harga minggu lalu.
"Dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini dipicu oleh harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia mengalami kenaikan tipis di awal pekan perdagangan pekan ini," katanya.
Harga kontrak futures (berjangka) yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange itu naik 0,24 persen dibanding pekan lalu ke RM 3.383/ton. Kendati produksi menurun, penurunan ekspor bulanan yang mencapai lebih dari 30 persen di bulan Januari membuat stok minyak nabati Malaysia mengalami kenaikan setelah sebelumnya stok mengalami penurunan ke level 5 tahun terakhir.
Baca juga: Rapat DPRD Kotim hasilkan solusi masalah jalan desa dilintasi truk sawit
Penurunan ekspor yang tajam menjadi faktor penahan kenaikan harga CPO meski ada katalis positif berupa kenaikan harga minyak nabati lain dan harga minyak mentah. Harga kontrak futures minyak sawit dan kedelai di bursa Dalian naik 0,8 persen.
Ia menyebutkan, harga sawit Riau untuk umur tiga tahun Rp1.600,23/kg, umur empat tahun Rp1.727,93/kg, umur lima tahun Rp1.882,66/kg, umur enam tahun Rp1.927,11/kg, umur tujuh tahun Rp2.002,22/kg, umur delapan tahun Rp2.056,83/Kg, umur sembilan tahun Rp2.103,43/kg, umur 21 tahun Rp2.063,05/kg, umur 22 tahun Rp2.053,07/kg, umur 23 tahun Rp2.044,74/kg, umur 24 tahun Rp1.961,53/kg, umur 25 tahun Rp1.915,77/kg. Indeks K : 88,82 persen, harga CPO Rp9.368,98/kg, harga kernel Rp6.901,79/kg. ***1***T.F011
Baca juga: DPRD Kotim sayangkan jalan desa dilalui truk sawit perusahaan
Baca juga: Seorang warga tewas tenggelam usai mencuri kelapa sawit
Baca juga: Pembahasan plasma sawit di DPRD Bartim hasilkan kesepakatan
"Naiknya harga tandan buah segar sawit Riau periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel (minyak inti) dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, untuk harga jual CPO dari PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp5,19/Kg, dari PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp53,93/Kg, dari PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp377/Kg.
Sedangkan dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp36,85/Kg, dari PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp29,20/Kg dari harga minggu lalu.
Baca juga: Kolaborasi pemkab dan PBS tingkatkan hasil kebun masyarakat
Berikutnya untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp496,36/Kg, dari PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp108,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp59,09/Kg dari harga minggu lalu.
"Dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini dipicu oleh harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia mengalami kenaikan tipis di awal pekan perdagangan pekan ini," katanya.
Harga kontrak futures (berjangka) yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange itu naik 0,24 persen dibanding pekan lalu ke RM 3.383/ton. Kendati produksi menurun, penurunan ekspor bulanan yang mencapai lebih dari 30 persen di bulan Januari membuat stok minyak nabati Malaysia mengalami kenaikan setelah sebelumnya stok mengalami penurunan ke level 5 tahun terakhir.
Baca juga: Rapat DPRD Kotim hasilkan solusi masalah jalan desa dilintasi truk sawit
Penurunan ekspor yang tajam menjadi faktor penahan kenaikan harga CPO meski ada katalis positif berupa kenaikan harga minyak nabati lain dan harga minyak mentah. Harga kontrak futures minyak sawit dan kedelai di bursa Dalian naik 0,8 persen.
Ia menyebutkan, harga sawit Riau untuk umur tiga tahun Rp1.600,23/kg, umur empat tahun Rp1.727,93/kg, umur lima tahun Rp1.882,66/kg, umur enam tahun Rp1.927,11/kg, umur tujuh tahun Rp2.002,22/kg, umur delapan tahun Rp2.056,83/Kg, umur sembilan tahun Rp2.103,43/kg, umur 21 tahun Rp2.063,05/kg, umur 22 tahun Rp2.053,07/kg, umur 23 tahun Rp2.044,74/kg, umur 24 tahun Rp1.961,53/kg, umur 25 tahun Rp1.915,77/kg. Indeks K : 88,82 persen, harga CPO Rp9.368,98/kg, harga kernel Rp6.901,79/kg. ***1***T.F011
Baca juga: DPRD Kotim sayangkan jalan desa dilalui truk sawit perusahaan
Baca juga: Seorang warga tewas tenggelam usai mencuri kelapa sawit
Baca juga: Pembahasan plasma sawit di DPRD Bartim hasilkan kesepakatan