Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Akerman Sahidar ingin hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyusun suatu perencanaan.

“Hasil SP2020 sebagian sudah keluar. Saya harap hasil SP2020 nantinya menjadi acuan bagi pemerintah untuk menyusun perencanaan,” ucap Akerman saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.

Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini mengatakan, data yang akurat sangat diperlukan untuk menyusun perencanaan, membuat keputusan tepat, dan menjalankan program tepat sasaran.

SP2020, tutur dia, dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) dengan menyasar seluruh penduduk. Oleh sebab itu, dia yakin hasil SP2020 dapat dipercaya dan digunakan sebagai acuan bagi pemerintah.

Baca juga: Ratusan desa di Gumas sampaikan 1.600 usulan saat musrenbang kecamatan 2021

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan SP2020 lanjutan atau sensus penduduk long form yang rencananya dilaksanakan pada September 2021 mendatang.

“Masyarakat yang menjadi sampel hendaknya menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Sebelumnya, Kepala BPS Gumas Waras mengatakan bahwa jumlah penduduk di daerah itu hingga September 2020 sebanyak 135.373 jiwa, dengan rincian 71.378 laki-laki dan 63.995 perempuan.

Baca juga: Kodim 1016 bentuk empat posko PPKM di Palangka Raya dan Gumas

Jika dibandingkan SP2010, jumlah penduduk Gumas per September 2020 mengalami kenaikan. Pada SP2010, jumlah penduduk Gumas adalah sebanyak 96.990 jiwa dengan rincian 51.508 laki-laki dan 45.482 perempuan.

Dia menyebut, tercatat mayoritas penduduk Gumas didominasi oleh generasi Z dan milenial. Proporsi generasi Z yakni mereka yang lahir mulai tahun 1997-2012 adalah sebanyak 32,07 persen dari total populasi penduduk Gumas. Sedangkan proporsi generasi milenial yakni lahir mulai tahun 1981-1996 sebanyak 29,73 persen.

“Kemudian untuk proporsi generasi X yakni lahir tahun 1965-1980  sebanyak 18,12 persen, proporsi generasi post gen-Z yakni lahir tahun 2013 dan seterusnya sebanyak 12 persen, dan proporsi generasi baby boomer atau lahir tahun 1946-1964 sebanyak 6,99 persen,” demikian Waras.

Baca juga: Siswa SMKN 1 Kurun tetap jalani prakerin di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Penduduk Gumas didominasi generasi Z dan milenial

Baca juga: Legislator Gumas menyemangati guru di tengah pandemi COVID-19

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024