Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Ari Sulistiyorini mengatakan siswa dan siswi di sekolah itu tetap menjalani praktik kerja industri (prakerin), di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
“Sekitar seminggu lalu siswa kelas XI dari lima kompetensi keahlian telah diberangkatkan untuk menjalani prakerin di berbagai tempat. Mereka menjalani prakerin selama enam bulan,” ucap Ari saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Dia menerangkan, lima bidang kompetensi keahlian tersebut adalah Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dimana ada 24 siswa yang melakukan prakerin di Kecamatan Kurun dan Kecamatan Tewah.
Baca juga: Penduduk Gumas didominasi generasi Z dan milenial
Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif ada 30 siswa yang menjalani prakerin secara bertahap di tujuh bengkel mobil di Kecamatan Kurun. Prakerin dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan tempat magang.
Kompetensi keahlian Tata busana ada 21 siswa yang menjalani prakerin di beberapa penjahit industri rumahan, juga diberangkatkan secara bertahap sembari menunggu kesiapan pihak industri.
“Kemudian kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, dimana ada 31 siswa yang menjalani prakerin di beberapa perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas,” beber Ari.
Baca juga: Legislator Gumas menyemangati guru di tengah pandemi COVID-19
Lalu kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar, dimana ada 35 siswa yang menjalani prakerin di Balai Benih Ikan (BBI) Sakata Kurun serta 13 siswa menjalani prakerin di BBI Sakata Tewah.
Untuk kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan dan Air Tawar, SMKN 1 Kurun melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas. Bahkan, siswa yang menjalani prakerin di BBI terlebih dahulu menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19.
Mengingat pelaksanaan prakerin dilakukan di tengah pandemi COVID-19, dia mengingatkan kepada siswa agar selalu menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, serta lainnya.
Terpisah, Lurah Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun Berjoaldi mengatakan bahwa ada dua siswi SMKN 1 Kurun yang menjalani prakerin di kantor pemerintah kelurahan itu, sejak seminggu lalu.
“Dua siswi tersebut adalah Yutriani dan Yesi Susilawati. Sejauh ini saya nilai mereka disiplin dalam menjalani prakerin di kantor Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” demikian Berjoaldi.
Baca juga: Lewu Isen Mulang diharap tingkatkan ketahanan pangan masyarakat Gumas
Baca juga: Legislator Gumas ingin usulan kegiatan saat musrenbang sesuai skala prioritas
Baca juga: Perawat tetap harus contohkan penerapan prokes meski sudah divaksin
“Sekitar seminggu lalu siswa kelas XI dari lima kompetensi keahlian telah diberangkatkan untuk menjalani prakerin di berbagai tempat. Mereka menjalani prakerin selama enam bulan,” ucap Ari saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Dia menerangkan, lima bidang kompetensi keahlian tersebut adalah Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dimana ada 24 siswa yang melakukan prakerin di Kecamatan Kurun dan Kecamatan Tewah.
Baca juga: Penduduk Gumas didominasi generasi Z dan milenial
Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif ada 30 siswa yang menjalani prakerin secara bertahap di tujuh bengkel mobil di Kecamatan Kurun. Prakerin dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan tempat magang.
Kompetensi keahlian Tata busana ada 21 siswa yang menjalani prakerin di beberapa penjahit industri rumahan, juga diberangkatkan secara bertahap sembari menunggu kesiapan pihak industri.
“Kemudian kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, dimana ada 31 siswa yang menjalani prakerin di beberapa perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas,” beber Ari.
Baca juga: Legislator Gumas menyemangati guru di tengah pandemi COVID-19
Lalu kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar, dimana ada 35 siswa yang menjalani prakerin di Balai Benih Ikan (BBI) Sakata Kurun serta 13 siswa menjalani prakerin di BBI Sakata Tewah.
Untuk kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan dan Air Tawar, SMKN 1 Kurun melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas. Bahkan, siswa yang menjalani prakerin di BBI terlebih dahulu menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19.
Mengingat pelaksanaan prakerin dilakukan di tengah pandemi COVID-19, dia mengingatkan kepada siswa agar selalu menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, serta lainnya.
Terpisah, Lurah Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun Berjoaldi mengatakan bahwa ada dua siswi SMKN 1 Kurun yang menjalani prakerin di kantor pemerintah kelurahan itu, sejak seminggu lalu.
“Dua siswi tersebut adalah Yutriani dan Yesi Susilawati. Sejauh ini saya nilai mereka disiplin dalam menjalani prakerin di kantor Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” demikian Berjoaldi.
Baca juga: Lewu Isen Mulang diharap tingkatkan ketahanan pangan masyarakat Gumas
Baca juga: Legislator Gumas ingin usulan kegiatan saat musrenbang sesuai skala prioritas
Baca juga: Perawat tetap harus contohkan penerapan prokes meski sudah divaksin