Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menerima banyak masukan dari berbagai pihak agar pelaksanaan pemilu bisa lebih baik lagi.
"Ini semangat dari kami di KPU bahwa KPU ingin memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaannya nanti. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan pemilu serentak 2024 bisa berjalan lebih baik lagi," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur, Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Senin.
KPU Kotawaringin Timur menggelar forum diskusi evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 dalam menyongsong pemilihan serentak tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari berbagai pihak seperti pemerintah, politisi, masyarakat, organisasi dan lainnya.
Siti Fathonah menyatakan, pihaknya melakukan evaluasi karena KPU memang sangat perlu mendapatkan masukan mengenai pelaksanaan pemilihan serentak, khususnya evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 lalu.
Hasil diskusi, ada beberapa hal yang dievaluasi seperti keakuratan daftar pemilih yang harus menjadi perhatian. Untuk itu pihaknya meminta bantuan pemerintah daerah karena ini juga berkaitan dengan beberapa instansi teknis pemerintah daerah.
Saat ini KPU Kotawaringin Timur sedang melakukan pendataan pemilih berkelanjutan. Ini upaya memperbaiki data pemilih sehingga pada pemilu serentak 2024 nanti data pemilih bisa lebih akurat.
Catatan lainnya yaitu adanya pemungutan suara ulang atau PSU di dua tempat pemungutan suara saat pilkada 9 Desember 2020 lalu. Ini menjadi perhatian serius dalam penyelenggaraan agar tidak terulang lagi.
Masukan lain yang disampaikan dalam diskusi tersebut yaitu pentingnya sosialisasi melibatkan pemerintah daerah sehingga diharapkan dapat lebih efektif dalam mensosialisasikan pemilu 2024 nanti.
Baca juga: DPRD Kotim dorong realisasi jalur khusus truk di Parenggean
"Yang sempat jadi kendala juga yaitu terkait jajaran 'ad hoc' kami lumayan kesulitan mencari tenaga, tapi dengan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, cukup tertangani. Ada ketakutan saat pandemi COVID-19. Sekarang juga sudah ada kemudahan. Tapi tentu peran serta pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu ini," tambah Siti Fathonah.
Terkait partisipasi pemilih dalam pemilu kepala daerah tahun 2020 lalu, pihaknya cukup berbangga karena terjadi kenaikan. Namun tentu harus terus diupayakan agar partisipasi pemilih terus meningkat.
Partisipasi untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 yaitu 67,25 persen, ada kenaikan dibanding pilkada 2015 yang hanya 50,9 persen. Partisipasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah juga ada kenaikan yakni 47,17 persen pada pemilu 2016, menjadi 65,27 persen pada pemilu 2020.
"Pemilu serentak 2024 nanti masih menggunakan aturan lama. Saat ini KPU RI sedang menyusun tahapan yang akan diajukan kepada pemerintah. Ada wacana pemilu dan pilkada dilaksanakan di bulan berbeda pada 2024. Tapi kita tunggu saja keputusan akhirnya," demikian Siti Fathonah.
Baca juga: Masyarakat mengadu ke DPRD Kotim terbebani mahalnya pembuatan SKT
"Ini semangat dari kami di KPU bahwa KPU ingin memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaannya nanti. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan pemilu serentak 2024 bisa berjalan lebih baik lagi," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur, Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Senin.
KPU Kotawaringin Timur menggelar forum diskusi evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 dalam menyongsong pemilihan serentak tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari berbagai pihak seperti pemerintah, politisi, masyarakat, organisasi dan lainnya.
Siti Fathonah menyatakan, pihaknya melakukan evaluasi karena KPU memang sangat perlu mendapatkan masukan mengenai pelaksanaan pemilihan serentak, khususnya evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 lalu.
Hasil diskusi, ada beberapa hal yang dievaluasi seperti keakuratan daftar pemilih yang harus menjadi perhatian. Untuk itu pihaknya meminta bantuan pemerintah daerah karena ini juga berkaitan dengan beberapa instansi teknis pemerintah daerah.
Saat ini KPU Kotawaringin Timur sedang melakukan pendataan pemilih berkelanjutan. Ini upaya memperbaiki data pemilih sehingga pada pemilu serentak 2024 nanti data pemilih bisa lebih akurat.
Catatan lainnya yaitu adanya pemungutan suara ulang atau PSU di dua tempat pemungutan suara saat pilkada 9 Desember 2020 lalu. Ini menjadi perhatian serius dalam penyelenggaraan agar tidak terulang lagi.
Masukan lain yang disampaikan dalam diskusi tersebut yaitu pentingnya sosialisasi melibatkan pemerintah daerah sehingga diharapkan dapat lebih efektif dalam mensosialisasikan pemilu 2024 nanti.
Baca juga: DPRD Kotim dorong realisasi jalur khusus truk di Parenggean
"Yang sempat jadi kendala juga yaitu terkait jajaran 'ad hoc' kami lumayan kesulitan mencari tenaga, tapi dengan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, cukup tertangani. Ada ketakutan saat pandemi COVID-19. Sekarang juga sudah ada kemudahan. Tapi tentu peran serta pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu ini," tambah Siti Fathonah.
Terkait partisipasi pemilih dalam pemilu kepala daerah tahun 2020 lalu, pihaknya cukup berbangga karena terjadi kenaikan. Namun tentu harus terus diupayakan agar partisipasi pemilih terus meningkat.
Partisipasi untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 yaitu 67,25 persen, ada kenaikan dibanding pilkada 2015 yang hanya 50,9 persen. Partisipasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah juga ada kenaikan yakni 47,17 persen pada pemilu 2016, menjadi 65,27 persen pada pemilu 2020.
"Pemilu serentak 2024 nanti masih menggunakan aturan lama. Saat ini KPU RI sedang menyusun tahapan yang akan diajukan kepada pemerintah. Ada wacana pemilu dan pilkada dilaksanakan di bulan berbeda pada 2024. Tapi kita tunggu saja keputusan akhirnya," demikian Siti Fathonah.
Baca juga: Masyarakat mengadu ke DPRD Kotim terbebani mahalnya pembuatan SKT