Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengajak kepala organisasi perangkat daerah setempat untuk turun ke desa-desa setiap akhir pekan, minimal satu kali dalam satu bulan.
“Kita ingin meninjau geografis desa untuk menyukseskan program ekonomi kerakyatan di desa,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, desa merupakan garda pembangunan daerah. Peninjauan untuk mengecek realita lapangan sehingga bisa membuat program pembangunan yang dimulai dengan perencanaan.
Perencanaan pembangunan yang diprioritaskan seperti infrastruktur jalan, jembatan, listrik, irigasi dan pengairan hingga pembangunan di sektor pertanian. Kunjungan lapangan sangat penting sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
“Menyukseskan ekonomi kerakyatan memerlukan waktu yang cukup lama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” kata Ampera.
Ampera menambahkan, ada tiga hal yang diperhatikan dalam menyukseskan pembangunan ekonomi kerakyatan yakni perencanaan, pelaksanaan dan pendampingan, dan pengawasan. Ketiga hal tersebut juga diiringi dengan peningkatan sumber daya manusia serta pembentukan pola pikir masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur lebih mudah daripada ekonomi kerakyatan. Kalau infrastruktur hanya sebatas membangun bentuk fisik bangunan atau jalan saja,” kata Ampera.
Baca juga: Disnakertrans Perin ingatkan perusahaan di Bartim bayar THR
Sementara itu, kepala organisasi perangkat daerah beserta tim teknisnya yang diajak turun ke desa-desa akan membuat perencanaan masing-masing sesuai dengan visi-misi daerah. Setelah itu akan dilanjutkan dengan sinkronisasi perencanaan.
Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis perdesaan diharapkan mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakteristik geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan permukiman.
“Kita akan terus berupaya mendorong masyarakat dengan program ekonomi kerakyatan untuk menuju kesejahteraan,” kata Ampera.
Desa yang sudah dikunjungi Bupati Bartim Ampera AY Mebas diantaranya Tangaelanda Desa Kalamus, Dusun Gunung Karasik Desa Apar Batu, Desa Awang, Dambung, Bentot dan desa pelosok lainnya. Kunjungan ke desa-desa bersama kepala organisasi perangkat daerah akan dilanjutkan setelah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca juga: Mendorong minat baca siswa Bartim melalui lomba bertutur
“Kita ingin meninjau geografis desa untuk menyukseskan program ekonomi kerakyatan di desa,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, desa merupakan garda pembangunan daerah. Peninjauan untuk mengecek realita lapangan sehingga bisa membuat program pembangunan yang dimulai dengan perencanaan.
Perencanaan pembangunan yang diprioritaskan seperti infrastruktur jalan, jembatan, listrik, irigasi dan pengairan hingga pembangunan di sektor pertanian. Kunjungan lapangan sangat penting sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
“Menyukseskan ekonomi kerakyatan memerlukan waktu yang cukup lama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” kata Ampera.
Ampera menambahkan, ada tiga hal yang diperhatikan dalam menyukseskan pembangunan ekonomi kerakyatan yakni perencanaan, pelaksanaan dan pendampingan, dan pengawasan. Ketiga hal tersebut juga diiringi dengan peningkatan sumber daya manusia serta pembentukan pola pikir masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur lebih mudah daripada ekonomi kerakyatan. Kalau infrastruktur hanya sebatas membangun bentuk fisik bangunan atau jalan saja,” kata Ampera.
Baca juga: Disnakertrans Perin ingatkan perusahaan di Bartim bayar THR
Sementara itu, kepala organisasi perangkat daerah beserta tim teknisnya yang diajak turun ke desa-desa akan membuat perencanaan masing-masing sesuai dengan visi-misi daerah. Setelah itu akan dilanjutkan dengan sinkronisasi perencanaan.
Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis perdesaan diharapkan mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakteristik geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan permukiman.
“Kita akan terus berupaya mendorong masyarakat dengan program ekonomi kerakyatan untuk menuju kesejahteraan,” kata Ampera.
Desa yang sudah dikunjungi Bupati Bartim Ampera AY Mebas diantaranya Tangaelanda Desa Kalamus, Dusun Gunung Karasik Desa Apar Batu, Desa Awang, Dambung, Bentot dan desa pelosok lainnya. Kunjungan ke desa-desa bersama kepala organisasi perangkat daerah akan dilanjutkan setelah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca juga: Mendorong minat baca siswa Bartim melalui lomba bertutur