Gelar Safari Nyepi, Bupati Bartim tekankan pentingnya pembangunan spiritual

id Barito Timur, Kalimantan Tengah, Bupati Barito Timur, M Yamin, Bartim, Kalteng

Gelar Safari Nyepi, Bupati Bartim tekankan pentingnya pembangunan spiritual

Jajaran Pejabat Pemkab Bartim disambut umat Kaharingan saat Safari Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Balai Basarah Manauwei, Desa Bentot, Selasa (22/4/2025). ANTARA/MMC Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan Safari Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Balai Basarah Manauwei, Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui, Selasa.

Kegiatan ini momentum penting mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan umat Hindu Kaharingan, kata Bupati Bartim M Yamin melalui Asisten I Setda Bartim.

"Termasuk memperkuat nilai-nilai spiritualitas dan toleransi antar umat beragama di wilayah ini," ucap dia.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Bartim ini juga menekankan pentingnya pembangunan spiritual sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Sebab, pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek rohani, agar tercipta keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.

"Undang-Undang Dasar 1945 menjamin hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan membina umat beragama, termasuk umat Hindu Kaharingan," kata Yamin seperti yang dipublikasikan MMC Bartim.

Dirinya juga menggarisbawahi bahwa Agama Hindu Kaharingan telah diakui negara secara resmi melalui SK Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Nomor H/37/1980. Di mana SK tersebut mengesahkan Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) sebagai lembaga keagamaan resmi.

"Jadi, pemerintah berkewajiban memberikan ruang dan dukungan dalam pengembangan ajaran serta praktik keagamaan Hindu Kaharingan," tegasnya.

Bupati Bartim ini pun berharap melalui Safari Nyepi atau Dharma Santi ini, dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, memperdalam pemahaman ajaran agama, serta menguatkan pelaksanaan ritual keagamaan berdasarkan Kitab Suci Panaturan.

Wabup juga berharap kegiatan ini menjadi momen bagi umat Hindu Kaharingan untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada Ranying Hatala Langit, Sang Hyang Widhi Wasa.

Baca juga: Permudah pelajar dapatkan dokumen adminduk, Pemkab Bartim luncurkan Pelandukmas

Di akhir sambutannya, Bupati Bartim mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 kepada seluruh umat Hindu Kaharingan di Barito Timur, sembari menyampaikan permohonan.

"Mohon maaf atas segala kekurangan dalam pelayanan pemerintahan dan berharap berkah serta kedamaian senantiasa menyertai seluruh masyarakat Bartim," demikian Yamin.

Adapun safari Nyepi ini dihadiri oleh Para Asisten Setda Bartim, jajaran Forkopimda, Kemenag, para Kepala OPD, Instansi Vertikal, Majelis Besar Hindu Kaharingan, Camat Patangkep Tutui dan jajarannya, Kepala Desa Bentot, jajaran Forkopimcam, serta masyarakat umum lintas agama yang tampak antusias memenuhi Balai Basarah Manauwei dan sekitarnya.

Rombongan pejabat disambut dengan penuh kearifan lokal melalui tari-tarian tradisional dan upacara Tampung Tawar, sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan. Rangkaian sambutan dimulai dari Ketua Panitia, dilanjutkan oleh Kepala Desa Bentot, Ketua Majelis Besar Hindu Kaharingan, Camat Patangkep Tutui, dan diakhiri oleh Asisten I yang membacakan sambutan tertulis Bupati Barito Timur.

Baca juga: Bupati berencana rehab total asrama mahasiswa Bartim di Palangka Raya

Baca juga: Pemkab Bartim bentuk tim penertiban aset

Baca juga: Pemkab manfaatkan beasiswa Indonesia emas dalam meningkatkan SDM Bartim