Mendengkur bisa munculkan masalah kardiovaskular

Kamis, 10 Juni 2021 13:15 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) konsultan kepala dan leher di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Niken Lestari P. mengingatkan agar tidak menyepelekan mendengkur atau mengorok karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya memunculkan masalah pada kardiovaskular.

Tak hanya itu, mendengkur juga bisa berdampak pada masalah pernapasan (mudah terserang selesma), masalah serebrovaskular (stroke), gangguan kualitas hidup (adanya risiko jatuh, kecelakaan), serta masalah kognitif (gangguan konsentrasi dan daya ingat).

Baca juga: Tidur sambil mendengkur bisa pengaruhi kesehatan mental?

Kualitas dan kuantitas tidur pun bisa terganggu akibat mendengkur. Akibatnya, mereka yang mendengkur dapat mengalami gangguan pada fungsi dan aktivitasnya sehari-hari.

"Jika seseorang mengalami perubahan kuantitas dan kualitas tidur, maka dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi dan aktivitas sehari-hari, oleh karena itu langkah awal yang penting untuk dilakukan adalah mengetahui apa yang menyebabkan gangguan tidur tersebut," kata Niken dalam siaran pers RSUI, dikutip Kamis.

Seseorang mendengkur biasanya karena dua sebab yakni adanya kelainan di otak dan adanya gangguan saluran napas atas (penyempitan hidung-tenggorok). Gangguan saluran napas dapat terjadi akibat adanya perubahan struktur (cuping hidung jatuh, tenggorok makin panjang), serta adanya perubahan fungsi otot tenggorok yang melemah.

Penjelasan ini sekaligus menampik mitos yang beredar di masyarakat mengenai mendengkur, antara lain sebagai tanda tidurnya nyenyak atau karena kondisi tubuh yang sedang lelah.

Niken menyarankan mereka yang mendengkur segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan dini agar tidak terlanjur berdampak pada kesehatan.

"Jika gangguan tersebut dapat dideteksi sejak dini, maka dapat diberikan penanganan yang sesuai, sehingga dampak-dampak tersebut dapat dicegah," tutur dia.

Di sisi lain, seperti dikutip dari Mayo Clinic, perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, menghindari minuma beralkohol menjelang waktu tidur dapat membantu menghentikan dengkuran.

Baca juga: Fakta dibalik kebiasaan mendengkur

Baca juga: Bantu atasi gangguan tidur dengan akupuntur medik

Baca juga: Mengapa waktu tidur lansia lebih sedikit daripada orang dewasa?

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Awas! Jamur ginjal bisa memicu masalah kesehatan serius

28 November 2024 9:39 Wib

Komisi C DPRD bersama DLH monitoring terkait permasalahan limbah

20 November 2024 9:05 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

12 November 2024 15:04 Wib

Kemnaker diminta atasi masalah batas usia kerja

30 October 2024 16:32 Wib

Masalah tidur di usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan

27 October 2024 10:59 Wib
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib