Jakarta (ANTARA) - Ada banyak bahaya mengintai bila Anda berselancar di dunia maya tanpa mengindahkan keamanan dan privasi.
Pengguna harus punya kesadaran untuk menyadari pentingnya keamanan serta privasi, juga melakukan pencegahan demi mengurangi risiko yang membayangi. Google memberikan beberapa tips yang harus diketahui mengenai keamanan serta privasi saat menggunakan internet.
Waspadai pesan meminta informasi pribadi
Jangan klik tautan atau balas pesan mencurigakan berbentuk apapun yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap, nama ibu, alamat rumah, email, tanda pengenal diri, sandi, nomor rekening bank atau nomor kartu kredit, bahkan tanggal lahir.
Bahkan jika pesan tersebut dikirim oleh situs yang kamu percaya, seperti situs bank, jangan pernah klik tautan atau membalas pesannya. Sebaiknya kunjungi langsung situs atau aplikasi bank tersebut untuk login ke akun. Ingatlah, situs dan layanan resmi tidak akan pernah mengirim pesan untuk meminta mengirim sandi atau informasi keuangan via email. Selain informasi pribadi diri sendiri, Anda juga tidak boleh membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut.
Baca juga: Facebook kalah dalam sidang gugatan privasi fitur pengenalan wajah
Pastikan validitas URL
Jangan pernah klik tautan mencurigakan, karena bisa jadi tautan itu berisi halaman log-in palsu buatan peretas yang terlihat resmi. Pastikan URL link yang akan kamu akses adalah situs yang resmi yang diawali dengan “https”. Situs palsu membuat Anda terjebak phising yakni upaya untuk menipu Anda agar memberikan informasi pribadi yang sangat penting seperti sandi akun.
Jangan pasang aplikasi berbahaya
Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber terpercaya. Google Play Protect menjaga keamanan perangkat dengan melakukan pemeriksaan keamanan terhadap aplikasi dari Google Play Store sebelum mengunduhnya, serta memeriksa perangkat dari waktu ke waktu. Untuk memaksimalkan perlindungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, baca kebijakan privasi, aktifkan fitur update otomatis dan hanya berikan akses data sensitif ke aplikasi terpercaya.
Perbarui software
Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen. Saat Anda menerima notifikasi untuk memperbarui perangkat lunak, lakukanlah sesegera mungkin. Perhatikan kapan Anda perlu memperbarui perangkat lunak, beberapa layanan seperti peramban Chrome, akan diperbarui secara otomatis.
Baca juga: Ini prediksi pakar teknologi soal data privasi pada 2021
Waspadai peniru identitas
Jika Anda menerima surel dari seseorang yang dikenal tetapi isi pesannya terlihat aneh, bisa jadi akun kenalanmu sudah diretas. Jangan balas pesan atau klik tautan apapun yang diberikan. Perhatikanlah hal-hal yang mencurigakan seperti: Pesan yang meminta uang karena keadaan darurat, orang dalam surel mengaku sedang terjebak di negeri orang dan tidak bisa pulang, orang dalam email mengaku bahwa ponselnya dicuri dan tidak bisa ditelepon.
Pegang kendali
Dengan Akun Google, Anda bisa mendapatkan informasi serta mengatur setelan privasi dan keamanan di satu tempat. Fitur Dasbor dan Aktivitas Saya memberikan transparansi data yang dikumpulkan dari aktivitas di seluruh layanan Google. Anda juga bisa mengatur privasi dengan Kontrol Aktivitas dan Setelan Iklan yang memungkinkan kamu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengumpulan dan penggunaan data, serta mengatur seluruh layanan Google agar berfungsi lebih baik.
Pastikan jaringan aman
Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapapun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet. Apabila kamu harus memasukan informasi sensitif, pastikan koneksi ke situs yang kamu kunjungi itu aman, jika situs tersebut aman browser seperti Chrome, akan menampilkan ikon gembok berwarna abu-abu di kotak URL.
Sandi yang kuat
Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika kamu keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai oleh botnet.
Selalu ganti (refresh) password pada perangkat/gawai komputer, smartphone, wifi router secara berkala/periodic (30, 60 atau 90 hari). Jangan gunakan Default Password. Segera ganti password yang diberikan pabrik (Factory set default password). Jangan menyimpan password sembarangan di tempat yang diakses umum atau orang lain. Hindari password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama pasangan, nama sekolah dan lainnya.
Verifikasi 2 langkah
Amankan akun dengan verifikasi 2 Langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun kamu. Menyiapkan Verifikasi 2 Langkah dapat meminimalkan peluang akses tidak sah ke akun Anda secara signifikan.
Baca juga: Facebook akan minta izin terkait privasi ke pengguna iPhone
Baca juga: WhatsApp diminta tarik kembali pembaruan kebijakan privasi
Baca juga: Google beri label privasi pada aplikasi App Store
Pengguna harus punya kesadaran untuk menyadari pentingnya keamanan serta privasi, juga melakukan pencegahan demi mengurangi risiko yang membayangi. Google memberikan beberapa tips yang harus diketahui mengenai keamanan serta privasi saat menggunakan internet.
Waspadai pesan meminta informasi pribadi
Jangan klik tautan atau balas pesan mencurigakan berbentuk apapun yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap, nama ibu, alamat rumah, email, tanda pengenal diri, sandi, nomor rekening bank atau nomor kartu kredit, bahkan tanggal lahir.
Bahkan jika pesan tersebut dikirim oleh situs yang kamu percaya, seperti situs bank, jangan pernah klik tautan atau membalas pesannya. Sebaiknya kunjungi langsung situs atau aplikasi bank tersebut untuk login ke akun. Ingatlah, situs dan layanan resmi tidak akan pernah mengirim pesan untuk meminta mengirim sandi atau informasi keuangan via email. Selain informasi pribadi diri sendiri, Anda juga tidak boleh membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut.
Baca juga: Facebook kalah dalam sidang gugatan privasi fitur pengenalan wajah
Pastikan validitas URL
Jangan pernah klik tautan mencurigakan, karena bisa jadi tautan itu berisi halaman log-in palsu buatan peretas yang terlihat resmi. Pastikan URL link yang akan kamu akses adalah situs yang resmi yang diawali dengan “https”. Situs palsu membuat Anda terjebak phising yakni upaya untuk menipu Anda agar memberikan informasi pribadi yang sangat penting seperti sandi akun.
Jangan pasang aplikasi berbahaya
Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber terpercaya. Google Play Protect menjaga keamanan perangkat dengan melakukan pemeriksaan keamanan terhadap aplikasi dari Google Play Store sebelum mengunduhnya, serta memeriksa perangkat dari waktu ke waktu. Untuk memaksimalkan perlindungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, baca kebijakan privasi, aktifkan fitur update otomatis dan hanya berikan akses data sensitif ke aplikasi terpercaya.
Perbarui software
Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen. Saat Anda menerima notifikasi untuk memperbarui perangkat lunak, lakukanlah sesegera mungkin. Perhatikan kapan Anda perlu memperbarui perangkat lunak, beberapa layanan seperti peramban Chrome, akan diperbarui secara otomatis.
Baca juga: Ini prediksi pakar teknologi soal data privasi pada 2021
Waspadai peniru identitas
Jika Anda menerima surel dari seseorang yang dikenal tetapi isi pesannya terlihat aneh, bisa jadi akun kenalanmu sudah diretas. Jangan balas pesan atau klik tautan apapun yang diberikan. Perhatikanlah hal-hal yang mencurigakan seperti: Pesan yang meminta uang karena keadaan darurat, orang dalam surel mengaku sedang terjebak di negeri orang dan tidak bisa pulang, orang dalam email mengaku bahwa ponselnya dicuri dan tidak bisa ditelepon.
Pegang kendali
Dengan Akun Google, Anda bisa mendapatkan informasi serta mengatur setelan privasi dan keamanan di satu tempat. Fitur Dasbor dan Aktivitas Saya memberikan transparansi data yang dikumpulkan dari aktivitas di seluruh layanan Google. Anda juga bisa mengatur privasi dengan Kontrol Aktivitas dan Setelan Iklan yang memungkinkan kamu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengumpulan dan penggunaan data, serta mengatur seluruh layanan Google agar berfungsi lebih baik.
Pastikan jaringan aman
Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapapun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet. Apabila kamu harus memasukan informasi sensitif, pastikan koneksi ke situs yang kamu kunjungi itu aman, jika situs tersebut aman browser seperti Chrome, akan menampilkan ikon gembok berwarna abu-abu di kotak URL.
Sandi yang kuat
Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika kamu keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai oleh botnet.
Selalu ganti (refresh) password pada perangkat/gawai komputer, smartphone, wifi router secara berkala/periodic (30, 60 atau 90 hari). Jangan gunakan Default Password. Segera ganti password yang diberikan pabrik (Factory set default password). Jangan menyimpan password sembarangan di tempat yang diakses umum atau orang lain. Hindari password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama pasangan, nama sekolah dan lainnya.
Verifikasi 2 langkah
Amankan akun dengan verifikasi 2 Langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun kamu. Menyiapkan Verifikasi 2 Langkah dapat meminimalkan peluang akses tidak sah ke akun Anda secara signifikan.
Baca juga: Facebook akan minta izin terkait privasi ke pengguna iPhone
Baca juga: WhatsApp diminta tarik kembali pembaruan kebijakan privasi
Baca juga: Google beri label privasi pada aplikasi App Store